Liputan6.com, 20/4/2005 17:59 WIB
Mahasiswa Mendesak Polisi yang Terlibat Bentrokan Ditindak
[PHOTO: Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon.] 20/4/2005 17:59 — Kepala
Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Adityawarman mengaku masih
mempelajari bentrokan di Kampus Universitas Pattimura, Ambon. Polisi yang terlibat
harus ditindak.
Liputan6.com, Ambon: Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, mendesak Kepala
Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Adityawarman menindak polisi
yang terlibat bentrokan di kampus mereka. Desakan diutarakan mahasiswa saat
berunjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (20/4) siang. Ketika itu Adityawarman
sedang bertemu Gubernur Karel Albert Ralahalu.
Di hadapan demonstran, Adityawarman mengatakan, belum bisa mengambil tindakan
apa pun. Alasannya masih mempelajari kasus yang terjadi di Universitas Pattimura.
Tapi dia berjanji akan menindaklanjuti laporan mahasiswa.
Bentrok di Kampus Universitas Pattimura bermula saat sejumlah anggota Resimen
Mahasiswa (Menwa) Universitas Pattimura menggelar sweeping di dalam kampus.
Mereka ingin mensterilkan kampus menjelang hari ulang tahun ke-55 Republik
Maluku Selatan, 25 April mendatang.
Tapi, Brigadir Polisi Dua Dominggus Maspaitella yang kebetulan berada di dalam
kampus tak mau diperiksa. Keributan terjadi. Dominggus kemudian memanggil
teman-temannya sehingga bentrokan terbuka tak bisa dihindari [baca: Mahasiswa
Universitas Pattimura Bentrok dengan Polisi].(ICH/Sahlan Heluth dan Juhri Samanery)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|