The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Liputan6.Com


Liputan6.com, 25/4/2005 20:43 WIB

Kasus Ambon

Enam Anggota RMS Dibekuk

Seorang pengibar bendera RMS ditangkap polisi Ambon. 25/4/2005 20:43 — Polres Pulau Ambon kembali menahan seorang anggota RMS yang hendak mengibarkan bendera RMS. Selain menahan enam orang, polisi menyita sejumlah atribut dan dokumen RMS serta senjata laras panjang.


Liputan6.com, Ambon: Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menangkap seorang anggota Republik Maluku Selatan (RMS) saat akan mengibarkan bendera RMS di kawasan Kudamati, Rukun Tetangga 02/01, Kota Ambon, Maluku, Senin (25/4). Usaha Paentino dicegah warga setempat yang melapor ke polisi. Tak jauh dari lokasi pengibaran bendera, polisi juga menangkap lima tersangka anggota RMS karena terbukti menyimpan sejumlah atribut dan dokumen RMS serta satu pucuk senjata api laras panjang lengkap dengan satu butir peluru.

Sebelumnya, polisi juga menemukan lima bendera RMS yang dikibarkan di sejumlah lokasi. Antara lain, di kawasan Desa Passo sebanyak dua buah dan sisanya masing-masing di Gunung Nona, Liliboi, serta Wainitu [baca: Seorang Pengibar Bendera RSM Ditahan].

Selain di lima titik itu, polisi juga menurunkan bendera di sekitar kuburan Cina kawasan Benteng yang berdekatan dengan kediaman Ketua Front Kedaulatan Maluku Alexander Hermanus Manuputty alias Alex Manuputty. Sementara bendera yang diturunkan di sebuah bukit di Desa Aboru, Pulau Haruku, Maluku Tengah, berjumlah empat buah. Kendati ditemukan banyak bendera, polisi baru menetapkan seorang tersangka yang diduga sebagai pengibar bendera RMS di Liliboi [baca: Atribut RMS Masih Ditemukan di Ambon].

Sejauh ini, aktivitas Kota Ambon yang hingga siang tadi, dalam posisi siaga satu relatif kondusif. Namun, pelayanan di kantor-kantor pemerintahan justru lebih sepi dibanding biasanya. Padahal, Wali Kota Ambon M. Jopie Papilaja telah menginstruksikan seluruh pegawai kantor wali kota harus masuk kerja. Jopie mengimbau pegawainya tak terpancing situasi saat peringatan HUT RMS yang jatuh pada hari ini. Untuk pegawai yang tak masuk hari ini tanpa alasan jelas akan dikenakan sanksi administratif.

Sebagian besar pegawai kantor pemerintahan sepertinya tak mematuhi imbauan Jopie. Dari sekitar 790 pegawai negeri, 40 persen di antaranya tak masuk kantor. Suasana tak jauh berbeda juga terjadi di Kantor Wali Kota Ambon yang sekitar 20 persen pegawainya meliburkan diri dengan alasan beragam. Mulai dari yang berdalih kesulitan transportasi hingga kecapaian setelah jaga malam. Parahnya, di antara yang absen lebih banyak pegawai tak memberikan alasan.(YAN/Sahlan Heluth dan Juhry Samanery)

© 2001 Surya Citra Televisi.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044