SINAR HARAPAN, Sabtu, 09 April 2005
Kabel Serat Optik Dipotong, 480 SST di Ambon Tak Berfungsi
Ambon, Sinar Harapan
Sekitar 480 Satuan Sambungan Telepon (SST) khususnya di Kecamatan Baguala
Kota Ambon sejak Rabu (6/4) hingga Sabtu (9/4) pagi ini tidak berfungsi menyusul
pemotongan kabel serat optik milik PT Telkom.
Kepala Kantor Daerah PT Telkom (Kandatel) Ambon, M Yusran Holle mengaku kabel
serat optik yang diputuskan terpantau sebanyak dua serat. "Namun hingga Jumat
(8/4) sore teknik PT Telkom Ambon baru dapat menyambungkan kembali satu serat
sehingga diupayakan Sabtu (9/4) pagi ini serat yang satunya lagi sudah dapat
disambung," kata M. Yusran Holle kepada SH di Ambon, Sabtu (9/4).
Holle mengaku kabel serat optik tersebut tidak mengandung unsur tembaga yang
dapat dijual kepada pihak ketiga sehingga kemudian diduga ada kepentingan tertentu
yang menyebabkan terjadinya pemutusan kabel tersebut.
"Ketika terjadi gangguan komunikasi pada Rabu (6/4) lalu kami kemudian mencari
posisi penyebab gangguan tersebut dan akhirnya kami menemukan lokasi
pemotongan kabel serat optik tersebut yang terletak sekitar 800 meter dari markas
Detasemen Zeni Tempur 5/ Kodam XVI Pattimura. Pelaku lebih dulu menggali tanah
yang tepat berada di atas jalur kabel serat optik dan kemudian memotong dua serat
kabel optik tersebut," paparnya.
Holle mengaku akibat pemotongan kabel serat optik tersebut menyebabkan sekitar
480 SST tidak berfungsi sejak Rabu (6/4) lalu di antaranya saluran telepon di sekitar
Bandara Internasional Pattimura dan Depot BBM Kawasan Timur Indonesia di Desa
Wayame Kecamatan Baguala Kota Ambon. "Kami tetap berupaya secara maksimal
untuk menormalkan kembali jalur komunikasi yang terputus tersebut," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga telah melaporkan kasus pemotongan kabel serat
optik tersebut kepada kepolisian. "Biarlah pihak kepolisian menyelidiki motif dan
pelaku pemotongan kabel tersebut," harapnya. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|