SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 Januari 2004
Maluku-NTT Jajaki Kerja Sama Perbatasan
KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menjajaki kerja sama dengan
Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam berbagai bidang terutama pengawasan
dan pengamanan perairan kedua wilayah yang berbatasan dengan Negara Tetangga
Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Penjajakan kerjasama itu ditandai
kunjungan kerja Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dan Pangdam XVI Patimura,
Brigjen TNI Syarifuddin bersama unsur Muspida Maluku ke Kupang, Senin (10/1)
siang.
Gubernur Maluku, Karel Albert Rala Halu kepada pers usai pertemuan tertutup
dengan Gubernur NTT, Piet Alexander Tallo SH di Kupang mengatakan, keinginan
untuk menjalin kerjasama dengan Pemprov NTT adalah untuk memberantas kasus
pencurian ikan dan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM). Sebab, NTT dan
Maluku berbatasan langsung dengan wilayah Republik Demokratik Timor Leste
(RDTL).
Dikatakan, pertemuan dengan Gubernur Piet Tallo merupakan langkah awal yang
harus ditindaklanjuti demi mewujudkan kerjasama tersebut dengan melakukan
pembicaraan yang lebih teknis. Di mana, pihaknya menginginkan sebuah konsep
kerjasama yang saling menguntungkan dan mampu memberantas berbagai
pelanggaran yang terjadi di perairan kedua wilayah.
Sementara itu, Pangdam XVI Patimura, Mayjen TNI Syarifuddin mengatakan, pola
pengamanan bersama perairan Maluku - NTT masih dikaji berdasarkan kondisi riil di
lapangan. Setelah itu, kajian itu akan didiskusikan pada tingkat pimpinan agar dapat
dituangkan dalam suatu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Menurut Pangdam, pos-pos pengamanan di Pulau Wetar dan pulau-pulau lainnya di
bagian selatan Maluku harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
Dikatakan, kasus penyelundupan BBM dan berbagai barang dagangan lainnya ke
Timor Leste kian marak, baik dari wilayah NTT maupun Maluku. Ini terbukti ketika
Bupati Maluku Tenggara Barat, Dharma Orat Mangun menangkap dua kapal ikan
yang sedang bersiap-siap menuju ke Timor Leste dengan membawa sejumlah BBM
dan barang dagangan.
Selamat
Sementara itu, helikopter jenis Bell 412 nomor register HA 5114 milik TNI-AD yang
ditumpangi Gubernur, Karel Alberth Ralahalu dan Pangdam XVI Patimura, Brigjen TNI
Syarifuddin beserta sejumlah pejabat Provinsi Maluku jatuh di Pulau Wetar, Maluku
Tenggara Barat, Selasa (11/1) siang. Namun seluruh penumpang dan kru pesawat
naas itu selamat dari kecelakaan.
Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/ Wirasakti Kupang, Letkol Inf Widagdo Adiwijoyo
kepada pers di Kupang membenarkan adanya kecelakaan tersebut ketika akan lepas
landas dari lapangan bola Iwoki, Pulau Wetar. (120)
Last modified: 12/1/05
|