The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 17 Februari 2004

Dua Orang Tewas Ditembak di Ambon

AMBON - Penembakan terhadap warga kembali terjadi di Kota Ambon, Selasa (15/2) dini hari pukul 01.20 WIT, oleh orang tidak dikenal di Karaoke Villa Dusun Wailete, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon Baguala.

Dua orang menjadi korban penembakan tersebut, masing-masing Arines Pattiruhu, tamu karaoke, dan Siti Rahmawati, pelayan tempat hiburan tersebut. Mereka tewas seketika. Selain korban tewas, peristiwa itu menyebabkan seorang luka-luka, yakni Yanes, pemilik karaoke. Dia masih dirawat di Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku.

Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Adityawarman, mengatakan, penembakan yang terjadi merupakan upaya untuk memperkeruh situasi. Karenanya Kapolda minta kepada warga agar jangan terpancing isu, dan membiarkan setiap kasus ditangani aparat.

Dia menilai, aksi tersebut merupakan bentuk provokasi dan masih berkait dengan isu-isu yang selama sepekan terakhir menerpa Kota Ambon. Ini, tandasnya, perlu diwaspadai. Dia telah memerintahkan jajarannya agar segera mengungkapnya.

Dari penyelidikan sementara, jelas Kapolda, pelaku menembak bukan dari speed boat yang ditumpanginya. Dia datang ke daerah itu menumpang perahu itu, kemudian beraksi. Gambaran itu diperoleh dari hasil penyisiran petugas Polres Pulau Ambon di sejumlah tempat. Namun masih belum diketahui identitas pelakunya.

Polisi juga menemukan 31 selonsong peluru di tempat kejadian perkara (TKP). Semuanya ditemukan di pinggir pantai tersebut. Pelaku, lanjutnya, terkesan sudah berencana membidik sasarannya.

Gubernur Maluku Karel Ralahalu menyebutkan, ternyata masih ada upaya-upaya tertentu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang masih ingin mengacaukan sistuasi di Maluku. "Aparat keamanan diminta melakukan penyelidikan, penyidikan hingga menangkap para pelaku penembakan ini," tegas Gubernur.

Sementara Ketua DPRD Maluku Richard Louhenapessy SH mengatakan, penembakan yang dilakukan merupakan bentuk memancing sakit hati dari keluarga korban, dan bisa saja menimbulkan reaksi negatif dari warga masyarakat.

Dia mengajak warga untuk memberikan dukungan penuh kepada aparat kepolisian melacak kasus ini sehingga kasus ini dapat diselesaikan secara proporsonial.

Pangdam Pattimura Mayjen TNI Syarifuddin Summah menilai, kasus penembakan yang terjadi, Selasa, tidak merupakan rangkaian penembakkan yang terjadi dalam sepekan ini termasuk isu-isu yang merebak.

Adanya isu-isu yang berkembang kata Pangdam, pihak TNI akan meningkatkan aktivitas patroli, pihaknya juga telah mendapat petunjuk dari Gubernur maupun Kapolda bagaimana melakukan tindakan preventif.

Lebih lanjut dikatakan, TNI akan tetap menindak tegas masalah ini sesuai dengan UU TNI yang baru, karena ada pasal yang mengharuskan TNI mengambil tindakan tegas terkait masalah provokasi. (VL/W-5)


Last modified: 17/2/05
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044