TEMPO, Rabu, 13 April 2005 | 14:31 WIB
Rehabilitasi Gempa Alor Baru 60 Persen
TEMPO Interaktif, Kupang: Proses rehabilitasi kerusakan akibat gempa bumi di
Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, November 2004 lalu baru mencapai 60 persen.
Namun pemerintah setempat berjanji menyelesaikan semua tahapan rehabilitasi akhir
Juni mendatang. Bupati Alor, Ans Takalapeta yang dihubungi Rabu (13/4)
mengatakan, berbagai kerusakan yang sementara dalam tahap penyelesaian, yakni
bangunan infrastruktur, jalan, jembatan, gedung sekolah dan perkantoran.
Sedangkan dari 5.000 rumah penduduk yang rusak total, dalam semester pertama
rehabilitasi ini, pemerintah hanya mengalokasikan pembangunan 1.300 unit dan
sisanya akan dibangun bertahap menggunakan dana APBN, APBD dan bantuan
pihak ketiga. "Pemerintah juga masih menyisahkan rehabilitasi 6.500 unit rumah
penduduk yang rusak berat dan ribuan rumah yang rusak ringan," kata Takalapeta.
Menurutnya, pemerintah pusat hanya mengalokasikan dana Rp 15 miliar untuk
merekonstruksi kembali berbagai kerusakan termasuk pembangunan rumah
penduduk dan berbagai infrastruktur termasuk jaringan irigasi, pengairan, gedung
perkantoran serta jalan dan jembatan.
Gempa bumi berkekuatan 6,0 Skala Richter yang memporak-porandakan tujuh
kecamatan di kabupaten Alor, 12 November 2004 lalu, menewaskan 36 warga. Hingga
kini, sebagian masyarakat korban gempa dilaporkan masih menetap di tenda-tenda
dan rumah darurat sederhana karena belum memiliki rumah parmanen.
Selain itu aktivitas sekolah juga masih berlangsung di luar gedung. Beberapa
perkampungan juga masih kesulitan mendapatkan air bersih karena rusaknya jaringan
perpipaan.
Jems de Fortuna
copyright TEMPO 2003
|