• Tabel-tabel warna untuk plotting
• Titik-titik Pengamatan Penggunaan Tanah
• Proyeksi
• Unit-unit Administratif
• Pertimbangan 'Sektor-sektor' untuk Evaluasi dan Perencanaan

Tabel-tabel warna untuk Plotting:

          R    G    B  Saturasi   Warna                       Penggunaan Tanah

        255   89  140     40%     Merah tua                   Pemukiman
        255    9    9     40%     Merah tua tua               Industri
        140   65    9     50%     Coklat                      Mining
        255  220  124     35%     Oranye tua                  Tegalan
        124  255  188     40%     Hijau kebiru-biruan muda    Sawah
        255  140    9     50%     Oranye muda                 Kebun
        255  255    0     35%     Kuning                      Perkebunan
        220  255   89     50%     Hijau lumut                 Padang rumput
          0  255    0     40%     Hijau tua                   Hutan
        116   89  255     30%     Ungu                        T.terbuka
          0  255  255     35%     Biru                        Perairan
          0  255  255     70%     Biru                        Sungai  
    

---

Titik-titik pengamatan penggunaan tanah:

Konvensi-konvensi berikut ini adalah untuk pemberian nama untuk titik-titik pengamatan penggunaan tanah pada waktu tim survei bekerja di lapangan:

• Dua huruf
  Contoh: AB
• dan angka-angka urut
  Contoh: 341
  Lanjutkan dengan pemberian angka urut di tahun berikutnya!
  Jangan mulai dengan 1 lagi !

  Contoh: AB341
  

---

Proyeksi:

• Semua coverage disimpan dalam referensi lat/long.
  Ia akan dapat mudah dikonversi dengan ILUDCon.

• Semua data lapang (DBMS) mempunyai referensi lintang/bujur.

---

Unit-unit administratif:

Semua referensi unit-unit administratif mengikuti sistim BPS:

Contoh: 32-14-070

• Dua digit yang pertama: Propinsi
• Dua digit berikutnya: Kabupaten
• Tiga digit berikutnya: Kecamatan
• Tiga digit berikutnya: Desa

---

Pertimbangan 'sektor-sektor' untuk evaluasi dan perencanaan:

Modules 'ILUDKes' for land suitability assessment and 'ILUDUnt' for allocation planning can be executed for following 'commodities' (or 'sectors'):
• Hutan produksi permanen
• Hutan produksi terbatas
• Hutan produksi konversi
• Padi
• Jagung
• Kacang tanah
• Kedelai
• Pisang
• Kelapa sawit
• Karet
• Coklat
• Kopi
• Teh
• Peternakan
• Perikanan, budidaya perairan
• Pemukiman perkotaan
• Pemukiman pedesaan
• Industri
• Pariwisata
• Pertambangan

---

Kembali ke Homepage

---