Terik mentari petang di Sungai Gelugor
  begitu mengasyikkan
  Masih dapat aku gambarkan pertemuan itu
  seperti baru semalam ia berlalu 
Ketika aku tiba engkau telah berada menunggu di situ
  di bawah pohon di tepi jalan 
  wajahmu tampak tenang, pandangan matamu redup
  lembut senyumanmu menyejukkan hatiku
Seketika kita menunggu, bas berwarna kuning pun tiba
  Kita melangkah naik
  Bila duduk di sebelahmu terasa senang sekali
  Kau tidak banyak berbicara
  tapi sejuk pandangan matamu begitu menenangkan
  Sesekali kita berbual, sesekali kita diam 
Begitu kita duduk di dalam bas yang sesak 
  serta hingar-bingar di jalanraya 
  semuanya itu terasa bagai meraikan perkenalan kita 
  yang baru berusia tiga hari 
Setiba di Komtar kita terus menuju ke restoran
  kulihat engkau manjamah makanan perlahan saja
  entah malu atau apa pun ku tidak tahu
  tapi engkau tetap ceria 
  Selesai makan kita berjalan-jalan di gedung
Lewat petang kita ke Padang Kota 
  Duduk di tepi pantai 
  sambil angin petang begitu mesra membelai
  seperti kita di waktu itu
  yang sudah mula merasai kemesraan
Bila hari menjelang malam kita pun berangkat pulang
  Berjalan di bawah sinaran cahaya malam menuju ke jeti 
  terasa begitu romantis sekali 
Di dalam bas kita asyik berbual mesra 
  
  kerana kita masing-masing sudah tahu rentak apa nak dibicara 
  Kebisingan deruan injin bas itu pun 
  tidak mampu untuk melenyapkan suasana romantis kita 
  Dan setelah melangkah turun dari bas
  sempat kuucapkan padamu
  “Selamat malam sayang,
  Esok ketemu lagi”