Suzana

Terik mentari petang di Sungai Gelugor
begitu mengasyikkan
Masih dapat aku gambarkan pertemuan itu
seperti baru semalam ia berlalu

Ketika aku tiba engkau telah berada menunggu di situ
di bawah pohon di tepi jalan
wajahmu tampak tenang, pandangan matamu redup
lembut senyumanmu menyejukkan hatiku

Seketika kita menunggu, bas berwarna kuning pun tiba
Kita melangkah naik
Bila duduk di sebelahmu terasa senang sekali
Kau tidak banyak berbicara
tapi sejuk pandangan matamu begitu menenangkan
Sesekali kita berbual, sesekali kita diam

Begitu kita duduk di dalam bas yang sesak
serta hingar-bingar di jalanraya
semuanya itu terasa bagai meraikan perkenalan kita
yang baru berusia tiga hari

Setiba di Komtar kita terus menuju ke restoran
kulihat engkau manjamah makanan perlahan saja
entah malu atau apa pun ku tidak tahu
tapi engkau tetap ceria
Selesai makan kita berjalan-jalan di gedung

Lewat petang kita ke Padang Kota
Duduk di tepi pantai
sambil angin petang begitu mesra membelai
seperti kita di waktu itu
yang sudah mula merasai kemesraan

Bila hari menjelang malam kita pun berangkat pulang
Berjalan di bawah sinaran cahaya malam menuju ke jeti
terasa begitu romantis sekali

Di dalam bas kita asyik berbual mesra
kerana kita masing-masing sudah tahu rentak apa nak dibicara
Kebisingan deruan injin bas itu pun
tidak mampu untuk melenyapkan suasana romantis kita
Dan setelah melangkah turun dari bas
sempat kuucapkan padamu
“Selamat malam sayang,
Esok ketemu lagi”

 

Home