BENCANA DAJJAL DIINDONESIA

 

Oleh: Lia Aminuddin

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Kami tidak menanggapi lagi pertanyaan seputar tulisan di Suara Hidayatullah (Cerita Lain tentang Lia Aminuddin) karena Ibu Lia sudah memberikan tanggapan dengan jelas seperti surat yang saya tuliskan di email lalu. Terlebih, penilaian saudara Nur Agustinus. Kami tak melayani argumen panas yang dapat menimbulkan emosi. Kami menghindarkan diri telibat pada nafsu amarah dan dari godaan dajjal.

 

Pada hakekatnya masyarakat itu tak ingin lagi ditambahkan beban dan kami tak ingin menjadikan masalah kami ini menjadi tambahan beban itu. Dunia internasional sedang menyimak perilaku bangsa Indonesia dan kami di sini sedang berusaha membantu umat mengatasi segala akibat perbuatan dajjal. Maka tulisan saudara Nur Agustinus tersebut tak dapat kami layani sebagaimana hal itu sebenarnya dapat dijadikan dajjal sebagai tekanan kepada kami agar termakan bisa fitnah dajjal.

 

Kepada masyarakat sangatlah kami mengharapkan masukan yang berkualitas, baik yang bersifat kritis maupun sebagai alih informasi dan diskusi serta pandangan-pandangan penyesuaian maupun yang sebaliknya. Seyogianya kami tak akan menyudahi setiap diskusi itu dengan penolakan, sebaik masyarakat itu mau menempatkan kami sebagai visa eksplorasi ilmu, bukan menempatkan kami sebagai terdakwa.

 

Sebagai penyambung penjelasan Malaikat Jibril, Salamullah membatasi diri dalam menghadapi tuduhan yang telah melampaui batas. Perilaku masyarakat yang telah menyimpang tak jauh dari bisa dajjal, maka untuk menjawab keadaan ini, kami menyebarkan himbauan kepada masyarakat sebagai berikut:

 

Bencana Dajjal di Indonesia

 

Auzubillahiminasyaitonirrajim

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'laikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Salamun, salamullah wabillahi attaufiq walhidayah

Wassolatu wassalamu ala anbiyai walmursalin wa alalmuttaqin

Ihdinasyiratolmustaqim

Walau annahum aqomuttaurota wal injila wamaunzila ilaihim mirrabihim

 

Fala fiyaumil akhiri thommatun wa azaabun.

Inna Allah ya'murukum bil adli wal ihsan waiitaaizil qurba wayanha anil fahsya iwal munkar wal bagyi yaidzukum la allakum tazakkarun.

 

Undzur kaifa nubayyina lahumul aayati summa unzur anna yu' fakun Iza kaana arsyul maunati baidan, zalika lianna aksarunnasi fi syatohati sautu ddajali wallahumuddajjal biulumihil batil fazalzala arsyun ilahiyun

Inna Allah ya'lamu mataf' alun. Innama yablukumullahubihi.

 

Ja' a mulukuddajal fi indunisiya.

Nafsu al- ammarati tufsadu jami'alumuri maslahatul ummati, wabisababi af'alihim bahiatunnafsihim.

Wamaya' tihim min zikrin minarrahamani muhdasin illa kanu anhu mu'ridin. In antum illa nadzir.

 

 Terjemahan:

 

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Keselamatan Allah atasmu dan rahmat serta keberkahan-Nya

Salam keselamatan Allah, dan Allah Pemberi taufik dan petunjuk. Shalawat serta salam kepada para Nabi dan kepada para utusan-Nya beserta orang-orang yang bertaqwa. Tunjukilah kami jalan yang lurus.

 

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, maka tidaklah bagi mereka bencana dan azab di hari akhir.

 

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

 

Perhatikanlah bagaimana Allah menjelaskan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah, kemudian perhatikanlah bagaimanana mereka berpaling. Apabila Arsy pertolongan Allah telah jauh dari mereka, itu karena kebanyakan dari manusia dirasuki suara dajjal, dan telah dikuasai oleh dajjal dengan ilmu-ilmu yang menyesatkan hingga terguncanglah Arsy Ilahi.

 

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah menguji kamu dengan hal itu. Telah datang kerajaan dajjal di Indonesia dan telah rusak seluruh urusan kemaslahatan umat oleh nafsu amarah, dan dari perbuatan merekalah yang menyebabkan mereka binasa.

 

Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripada-Nya.

 

Sesungguhnya kamu hanyalah pemberi peringatan.

 

<<<BACK>>>