<< Back >>
PENYUSUPAN PKI

(Purn) AH. Nasution adalah satu-satunya jenderal, yang lolos dari percobaan pembunuhan yang dilakukan PKI dalam G30S 1965. Berikut wawancara SABILI dengan mantan MPRS ini.

Soal pembebasan tapol PKI ?

     Salah seorang yang dibebaskan itu Kol. Latief. Dia yang mengedor pintu saya dulu. Enak saja bicara membentuk yayasan bantuan bagi korban-korban pada waktu itu. Saya kira masalah itu jadi penting sekarang. Harus dapat perhatian lebih dari kita

>     PKI itu main bunuh, tembak, tidak jadi soal itu semua. Mereka tidak bertuhan. Itu sifat PKI. Mereka tidak mau mengalah. Kita mesti waspada.

     Itu kepintaran yang mereka pelajari ditempat-tempat pendidikan mereka. Ada bermacam-macam kejadian yang mereka garap sedemikian rupa, hingga itu memberi mereka bekal untuk bikin suatu gerakan.

Pola-pola kerusuhan sekarang ini mirip dengan pola-pola PKI ?

     PKI memang amat lihai memobilisir massa terutama butuh, tani, dan bahkan masyarakat umum, dengan mengeksploitir berbagai isu. Dulu suka menggunakan isitilah-istilah setan desa, kapital birokat, dan lain-lain. Peristiwa seperti Indramayu ,Jengkol, Bandar Betsy dapat dijadikan contoh.

     Kini cara-cara yang pernah dilakukan PKI seperti melakukan pematokan tanah, menyebarkan fitnah, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, tampaknya muncul kembali. Saya tidak menuduh mereka PKI, tetapi kenapa itu dipraktekkan lagi dimasa reformasi ini yang katanya ingin menegakkan hukum.

     Ada pola pengorganisasian dari partai tertentu kini yang mirip dengan cara PKI ?

     Komunis itu bisa menyusup ke mana saja selama ada peluang. Dulu PKI berhasil menempatkan Ir. Surachman sebagai Sekjen PNI, hingga PNI terpecah dua setelah G30S/PKI . Sekarang, untuk mengindentifikasi parpol mana, dapat dibaca sendiri kondisi yang berkembang ditengah masyarakat.

>     Sejauh mana perlu mewaspadai kemiripan pola-pola gerakan PKI dengan yang terjadi kini ?

     Kita harus menjaga diri, untuk tidak kesusupan, dan mewaspadai gerakan-gerakan sporadis yang sekarang ini timbul dimasyarakat.

     Sejumlah kalangan menganggap peringatan Habibie Soal Komas berlebihan ?

     Saya kira Habibie hanya sekadar mengingatkan. Dibutuhkan ekstra kehati-hatian, sebab PKI itu sangat pandai dalam melakukan agitasi dan penyusupan-penyusupan.

     Tentang adanya eks tapol PKI yang baru dibebaskan membuat pembelaan diri?

     Mereka tidak merasa bersyukur. Hanya atas dasar kemanusian mereka bisa dibebaskan. Namun setelah mereka bebas, tuntutannya macam-macam dan membela diri, seakan-akan tidak merasa berbuat salah.

>Kabarnya G30S/PKI itu masalah intern AD dan Soeharto terlibat ?

     Memang, PKI lah yang paling getol mengangkat isu bahwa peristiwa adalah masalah intern AD. Itu dilontarkan untuk menghilangkan jejak keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut. Tentang kabar keterlibatan Jenderal Soeharto, sebagaimana yang diungkap Latief, sulit bagi saya untuk memprediksi itu sebab pembicaraan tersebut dibawah empat mata. Tentang penafsiran bisa saja macam-macam.

     Soal partai yang berbau Marxis dimana Pramoedya Ananta Toer bergabung didalamnya ?

    Bila benar partai itu menganut paham seperti yang dimaksud, maka pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk bertindak, karena paham tersebut telah dilarang melalui Tap MPRS/MPR.

.