Pentode dikembangkan dari tetrode dengan
menambahkan elektroda ke 5 yaitu suppresor grid, sehingga pentoda memiliki
lima buah elektroda yaitu katoda, control grid (g1) screen grid (g2), suppressor
grid (g3) dan plate. Tujuan disisipkannya suppressor grid pada pentoda
ialah untuk mencegah terjadinya emisi sekunder pada plate yang berakibat
menurunkan arus plate, seperti yang dapat dilihat pada plate karakteristik
tetroda tepatnya pada potongan kurva b-c. Dalam konstruksi pentoda, suppressor
grid dihubungkan ke katoda sehingga memiliki tegangan yang negatif terhadap
elektroda lainnya. Ketika elektron dari katoda mendarat pada plate dan
menumbuk elekton yang ada pada permukaan plate maka elektron yang ada pada
plate akan terlepas keluar dan terjadilah emisi sekunder. Pada tetroda
elektron hasil emisi sekunder ini akan ditarik oleh screen grid untuk kemudian
menjadi arus screen grid sehingga kemudian mengurangi arus plate. Akan
tetapi dengan adanya suppressor grid yang betegangan negaatif pada pentoda
maka muatan negatif yang ada pada suppressor grid akan menolak elektron
dari emisi sekunder tersebut untuk menuju ke screen grid sehingga elektron
tersebut ahirnya kembali ke plate dan pengurangan arus plate seperti pada
plate karakteristik tetroda ( kurva b-c) dapat dihindari untuk mengahasilkan
kurva yang mendatar pada bagian ini.
Rangkaian uji untuk mendapatkan plate karakteristik
pentoda adalah sama seperti yang digunakan pada tetroda, yaitu seperti
pada Figure 21 (lihat tetrode), namun dengan mengganti tetroda dengan
pentoda.
Contoh plate karakteristik pentoda dapat
dilihat pada Figure 24. berikut ini.
Hal dapat dilihat sebagai ciri daripada
karakteristik pentoda adalah sebagai berikut ini :
1) Pada sebagian besar kurva karakteristik
terlihat bahwa untuk tiap tegangan
grid tertentu arus plate
tidak terlalu atau sangat sedikit sekali dipengaruhi
oleh tegangan plate.
Atas dasar inilah maka pentoda sering disebut sebagai
peralatan yang memiliki
sifat sebagai sumber arus konstan.
2) Penurunan arus plate sebagai akibat dari
emisi sekunder tidak terlihat pada
karakteristik pentoda
3) Karakteristik yang tidak linier hanya
terjada pada daerah lutut (knee)
daripada plate karakteristik.
Jenis Tabung | Triode | Tetrode | Pentode | |
1 | Amplification Factor (mu) | 10-100 | Sekitar 500 | 1000 - 5000 |
2 | Plate Resistance (rp) | 300 - 1k ohm | 70 - 1k ohm | 0.5 - 2 Mohm |
3 | Transkonductance (gm) | Sekitar 2500 uS | Sekitar 1000 uS | 1000 - 9000 uS |