Liburan 12-13 Juli 2008, Bersama keluarga temanku Cecep's Family dan
Kakakku, aku serta anak dan isteriku mencari alternatif lain karena acara
family gathering 'gatot' alias gagal total karena alasan teman-teman
kantorku ada yang berangkat dinas luar karena ditugaskan untuk verifikasi
tenaga honorer ke beberapa daerah. Akhirnya setelah berunding sama
'soulmate' ku Cecep (sebenarnya sih tjetjep) jatuh pada suatu pilihan yang
sangat terbaik yaitu Ujung
Genteng dan Pelabuhan
Ratu.
Sebenarnya aku sudah lama berjanji pada anak perempuanku yang baru semata
wayang dan isteriku yang cuma satu-satunya itu untuk liburan ke ujung
genteng tepatnya pada beberapa tahun yang lalu. Aku dan keluarga sangat
cocok dengan wisata pantai bahkan yang namanya pelabuhan ratu itu sudah
hampir 10 kali sejak awal tahun 2000. Tapi untuk ke Ujung genteng aku baru
pertama kalinya.
[Berangkat Bekasi,
Jum'at Pagi 11 Juli 2008 Pukul 09.15 wib]
Dengan menggunakan mobil supervan '97 kesayangan aku mulai liburanku dengan
menjemput kakak yang sudah menunggu di depan kantor di sekitar cililitan
sekaligus mengisi bensin di sekitar daerah tersebut. Kemudian meluncur masuk
ke tol jagorawi, sementara ada telpon dari cecep family yang memberitahu
akan menunggu di sekitar pertigaan cibadak sukabumi.
Meskipun cuma berisi 3 orang dewasa dan 1 orang anak mobil yang aku kendarai
kelihatan sesak oleh barang-barang bawaan masing-masing ada peralatan
mancing, peralatan renang dan peralatan perut seperti cemilan, roti, susu,
pop mie dan lain-lain, meskipun yang paling banyak adalah pakaian ganti dan
perlengkapan wanita.
[jam 13.08 wib]
Tak terasa aku dan keluarga sampai pada tempat janjian untuk ketemuan dengan
cecep Family di pertigaan cibadak yang digunakan kendraan isuzu phanter gran
turing. Tanpa instirahan lagi kami terus melanjutkan jalan melalu jalan
sukabumi-pelabuhan ratu dengan formasi kendaraanku ada di depan diikuti
dengan kendaraan cecep family. Meskipun jalan agak berkelok-kelok dengan
kecepatan rata2 60 km/jam namun permukaan jalan relatif mulus seperti pipi
bayi. Setelah menumpuh waktu sekitar 1 setengah sampai lah pada pomp bensin
sekitar bagbagan (-+ 5 km sebelum pelabuhan ratu). Karena sesuai dengan
rekomendasi agar mengisi bensi hingga penuh di tempat tersebut. karena
sampai dengan surade dan ujung genteng sangat hanya ada 1 buah pomp bensi
yaitu di daerah jampang (benar saja saat kami sampai disana antrian penuh
dengan truk dan pick up yang berisi drum yg sudah mengantri beberapa jam
yang lalu].
Jarak dari pertigaan Pelabuhan ratu (bagbagan) sekitar 79 kilometer dimana
sepanjang 2,5 s/d 3 jam perjalanan harus melalui jalan kecil yang banyak
tikungan yang tajam serta tanjakan dan turunan seperti wilayah puncak bogor.
Tapi pemandangan sepanjang perjalanan yang kita lalui sangat indah.
Untunglah aku dan mobil espas tahun 1997 ku yang juga semata wayang hanya
bisa berjalan santai (mungkin karena kondisi kendaraannya) jadi aku dan
keluarga bisa menikmati pesona pemandangan pegunungan betapa indahnya alam
ciptaan Tuhan sambil bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan pada kami.
[Ujung genteng jam 16.30 wib]
Setibanya di ujung genteng kami check in di penginapan 'pondok Hexa' dengan
mengambil 2 kamar (satu untuk keluargaku dan satu lagi untuk ceceps family)
dengan menambah 1 ekstra bed untuk kakakku. Dari penginapan yang ada diujung
genteng semuanya sangat sederhana....rata-rata berbentuk rumah panggung dan
yang paling kelihatan lumayan memang hanya pondok hexa selain murah juga ada
kolam
renang untuk anak-anak. Kamar
yang kami ambil adalah kamar penyu ada AC dengan harga Rp. 195 rb/hari.
Susunan acara :
1. Setelah check ini di pondok hexa cari warung makan krn dari siang perut
blm sempet ketemu nasi.
2. mandiin anak, krn bini lg sibuk ngatur barang-barang bawaan.
3. Abis sholat magrib jln2 sebentar sambil nyari info..ternyata disana gelap
gulita, sebagian besar penginapan menggunakan Genset untuk penerangan jd
lampunya kadang terang kadang redup kyk kunang-kunang (pake 'n').
4. Meskipun barusan makan begitu liat ada yang bawa ikan..langsung nanya itu
maka terjadilah percakapan.
aq : itu ikan apaan mang...?
si mamang : itu ikan layur ... yg ini ikan serepet atou ikan ettem..
(sambil percaya diri)
aq : ikan ettem ?? ...(ikan yg aneh and ga ada di katalog carrefour)..
Kl dibakar kira2 enak ga mang....?
si mamang : biasanya mah di goreng...tp di bakar jg enak pak ..!
akhirnya terjadilah transaksi jual
beli antara aq dgn si mamang tadi dengan disaksikan oleh cecep family
and orang2 yg ada di TKP. ternyata murah meriah lo..harga ikan ettem cm 10
rb perkilo and ongkos bakarnya cm 15 rb perkilo... sumpeh
5. Setelah makan ikan
bakar yang nikmat dan murah tersebut km ngobrol2 bersama cecep family
and Tiba2 kakakku pamit mao mancing ke pantai cibuaya diantar sm tukang
ojek.
6. Karena lelah setelah menempuh perjalanan akhirnya km akhiri malam dengan
istirahat.. agar besok bisa menikmati suasana pantai ujung genteng..yang
indah ini...
7. Pukul 02.30 pagi pintu kamar di ketuk oleh abangku yang baru pulang
mancing, tp bukannya bw ikan malah bawa tukang ojek..(kaciian deh lo).
8. JaM 5.48 bangun sholat subuh and nyeduh pop mie terus pesan kopi sm teh
manis anget. Abis sarapan langsung turun ke pantai depan pondok hexa..
ternyata cecep family udah nyemplung duluan ke pantai... yang sedang surut
itu.
9. sekitar Jam 09.00 setelah mendapatkan keong, kerang dan temannya spong
Bob km mampir ke warung ngopi, makan mie rebus trs ngobrol2 deh diwarung.
10. Abis dr warung nganter anak mandi dikolem renang yang mungil itu bersama
gank Cecep family Kid yang berjumlah 5 anak kecil, maka cerialah mereka
mandi di kolam renang nan biru itu.
11. Selesai mandi kami berkemas2 untuk check out dan segera berangkat ke
pelabuhan ratu.