Cerita Jalan Bareng ke Ujung Genteng

voocha_chantiq@yahoo.com


Mungkin bagi sebagian orang belum tau dimana keberadaan Ujung Genteng dan bahkan diantaranya malah menganggap guyu atau lelucon, seperti halnya aku tahu pertama kali dari salah satu temenku yang berasal dari Germany (Dave - surfer), aku melihat salah satu foto dia yang ber tag line Ujung Genteng, dan aku bertanya dimanakah tempat itu berada kok bahasanya Indonesia, dan dia malah mengejek aku masa orang Indonesia tidak tahu ada tempat bagus di negerinya sendiri, dari situ aku merasa tercambuk dan nasionalismeku terkoyak dan membangkitkan tekad untuk mengenali negeri ini dari dekat bukan hanya dengar cerita dari orang atau media dan ini adalah salah satu alasan bergabungnya aku dengan Milist Fun Trip 2 Volcano, Nature Trekker, IndoBackpacker . Dulu aku hanya mengenal Bali, lombok dan daerah sekitar Pulau jawa dan kadang - kadang sampai menghabiskan budget yang lumayan cukup menguras kantong. Dan biasanya aku traveling sendiri, karena biasanya kalau sama temen2ku lebih banyak kegiatan shoppingnya daripada menikmati keindahan alam, dan aku sedih sebetulnya dengan kondisi Pariwisata Indonesia banyak sekali yang terbengkalai,kotor dan tidak ramah, tapi dari sini aku belajar untuk menerima dan ikhlas dengan segala keadaan pada saat aku tiba dilokasi, sangat jelas sekali terlihat waktu aku check in dengan menggunakan koper dan Ransel, mereka begitu ramah ketika aku membawa koper sedangkan ketika aku cuma membawa ransel dan pakaian yang biasa aja pelayanannya kurang memuaskan dan dikasih kamar yang jelek ( Hotel yang sama) dan itu sering terjadi, tapi itulah Indonesia orang akan dihargai kalau derajat dan kekayaannya berlimpah atau penampilan yang mewah sedangkan untuk orang biasa hanya dipandang sebelah mata(curhat colongan euy).

Kembali ke Ujung Genteng, perjalanan kemarin terbilang sukses, walaupun sebenarnya ada peserta yang daftar in last minute dan datang jauh dari Balikpapan sedangkan kami hanya menggunakan kijang Kapsul yang cuma muat 7 Orang, tapi walaupun aga sedikit kurang nyaman khususnya penumpang bagian belakang kami berangkat Jam 10 malam. Akhirnya setelah melewati jalanan yang macet dan berliku sampai juga di Pondok Adi, dan aku senang sekali akhirnya aku merasakan betapa nikmatnya tidur di rumah panggung. Dan ternyata di Ujung Genteng udaranya dingin sekali sedangkan aku ga bawa jacket dan celana panjang, pikirku pantai pasti panas alhasil pagi hari itu aku nga hodhod alias kedinginan. dan baru kali ini aku merasakan udara pantai yang kaya di Puncak gunung.

hari pertama kami ke Amanda Ratu disini katanya tanah lotnya UG, tempatnya cozy banget dan tidak terlalu banyak pengunjung tapi pemandangannya biasa saja. perjalanan kami lanjutkan ke Gua Gunung sumbing, dan kami disambut sang Juru Kunci yang ramah sekali, sebelum memasuki Gua kami terlebih dahulu makan nasi timbel di depan hamparan sawah yang kering kerontang gara2 musim kemarau yang panjang, hembusan angin sepoi2 menemani kebersamaan kami pada waktu itu. akhirnya kamipun masuk ke dalam Gua yang pintu masuknya hanya cukup 1 orang dan konon (kata si engkong) gua ini dulunya adalah tempat pelarian Prabu Siliwangi dan Gua ini tersambung ke Karang Bolong, Cilegon dan Tasikmalaya (ada yang mau coba menyusuri kebenaran ceritanya??) ketika kami makin jauh masuk kedalam Gua kami sangat kagum dengan keindahan Contour gua, jangan coba memisahkan diri dari rombongan karena kalau tersesat mungkin tidak akan pernah kembali lagi (serem) tapi yang aku sesalkan banyak sekali dinding gua yang di corat coret sehingga mengurangi keindahannya. Mungkin karena itulah Gua tersebut di Kunci dan ga sembarangan orang yang bisa masuk tanpa panduan sang juru kunci. dan dengan sigapnya si engkong mengarahkan kami untuk berfoto ditempat yang bagus dan sekalian beliau mengarahkan gaya. kayanya si engkong punya bakat terpendam jadi pengarah gaya dan beliau cukup foto genic lho.

Perjalanan kami lanjutkan ke Air terjun Cigangsa, walaupun airnya surut tapi keindahannya masih bisa dilihat, pemandangan begitu menakjubkan dan kami berencana untuk kembali ke tempat ini setelah musim hujan tiba dan debit airnya banyak. Ditempat ini pula aku diminta Andrew untuk menangkap ikan kecil (lebih mirip kecebong/baby fish) dan kami pun asyik dengan kegiatan mengkap ikan menggunakan tangan, dan aku berhasil mengumpulkan 10 ikan kecil senangnya :) masa kecil kurang bahagia euy :p. Hari mulai senja dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju air terjun Cikaso. Tapi aku kecewa sekali karena ditempat ini kotor sekali banyak sampah bertebaran dimana2 dan bekas orang menyalakan api unggun yang bekasnya berserakan belum lagi sampah mie instan dan bungkus makanan instan dan snack yang mengurangi keindahannya. Mungkin bagi pengelola jangan hanya menarik retribusinya saja tapi seharusnya kebersihannya juga dijaga kalau ada pengunjung yang nakal jangan segan2 mengasih sangsi.

Setibanya di pondok kami pun berganti kendaraan dengan Ojeg menuju Pantai cipanarikan dan kami menyempatkan mampir ke tempat Bule2 surfing, dan benar kata Dave ombaknya bagus sekali (bagi yang udah jago tempat ini recomended banget dech tapi bagi pemula jangan coba2 karena ombaknya tinggi sekali serta tidak ada life Guard disini) dan disini tidak terlihat ada penyewaan alat surfing mungkin mereka bawa sendiri, dan tidak ada orang lokal yang main disini aku cuma berandai2 dalam hati andai aku sudah jago surfing mungkin tempat ini jadi favorit setelah Ulu watu dan Batu karas, mataharipun hampir terbenam kami melanjutkan ke pantai muara Cipanarikan. Sungguh menakjubkan pasirnya putih bersih dan sama sekali tidak terlihat sampah, Indah sekali, tapi disini tidak bisa berenang karena ombaknya tinggi sekali kami hanya ber narcissist ria sambil menunggu matahari tenggelam (jangan menunggu gelap disini karena tidak ada penerangan.

setelah berleha2 dan bercengkrama dengan sesama traveler tiba waktunya kami mengintip penyu2 bertelor yang bertempat di pantai Ciparikan dan disini bener2 wasting time dan gondok banget karena ketika kami sampai ditempat penyu bertelor masih sedikit pengunjungnya begitu hari mulai larut malam munculah segerombolan orang yang tidak sopan, menyalakan senter dan berisik padahal itu tidak boleh karena bisa menyebabkan penyu ogah bertelor dan ga jadi naik kedarat, dan tidak berhenti disitu muncul lagi segerombolan melakukan hal yang sama dan kali ini mereka mengambil tempat duduk mendekati bibir pantai which is tepat didepan rombongan kami, jengkel banget ada yang curhat ada yang mainin HP dan ada juga yang menyalakan music. akhirnya aku memilih untuk tidur dari pada menyaksikan penyu bertelur, setelah kami tertidur di pantai, tidak berapa lama susan mengajak kami untuk kembali ke Pondok dan membangunkan kami semua. bener2 penantian yang sia- sia mungkin untuk trip berikutnya acara melihat penyu akan di skip. kamipun meninggalkan tempat itu dengan perasaan dongkol waiting for nothing.


Day II
Niatnya sich mau berangkat jam 5 pagi di itinerary tapi karena udara yang sejuk menyebakan kami malas untuk beranjak dari tempat tidur dari kami semua sepakat untuk melihat sun rise di pantai, setelah makan pagi kami pun berangkat ke cagar alam, pantainya cukup bagus walaupun banyak sampah akibat ulah2 manusia tidak bertanggung jawab disini bisa terlihat ikan2 berwarna warni tanpa perlu menyelam ataupun snorkeling tapi hati - hati kalau berjalan di air karena banyak sekali ubur2 dan binatang aneh2 yang kemungkinan beracun dan banyak sekali Umang umang disini. dan aku merasa kecewa ketika ketika memasuki hutan lindung ternyata di bangunan yang katanya peninggalan Jepang itu di corat coret dan sama sekali tidak terurus. setelah mampir ditempat pembuatan gula dan minum nira kami kembali ke Pondok dan berenang di depan Pondok, pantainya tenang sangat aman untuk berenang apalagi buat anak kecil karena tidak berombak.

terlepas dari itu semua kami sangat berbahagia dan entah kenapa ditempat ini bawaannya pengen tidur melulu mungkin karena udaranya yang sejuk sampai2 air lautpun dingin sekali padahal kami turun ke pantai itu matahari sudah tinggi dan airnya bening sekali. Mungkin buat orang yang Insomnia tempat ini bisa sedikit membantu untuk bisa tidur lebih cepat dan nyenyak sekali.terbukti dan teruji :)

"And the story Goes........................." Ujung Genteng I'll be back soon.