Petualangan bersepeda ke Ujung Genteng yg tak terlupakan

cikarang@purbasari.com


Liburan kali ini saya putuskan petualangan ke Ujung Genteng, memang ada apa d Ujung Genteng? tujuan utama saya berpetualang menggunakan sepeda ke luar kota adalah menikmati pemandangan, serasa lebih nikmat kalo d lakukan dg kendaraan tercinta, ya sepeda!, nothing is impossible,

Sebelumnya saya sudah woro2 k teman2 spedaan y saya pikir cukup mampu n cukup gila!, rupanya logika mengalahkan segalanya, jawaban mereka secara halus menolak, haha, cuma kompatriot touring saya saja y bersedia, ya tidak lain tidak bukan the legend mas Slamet, salah satu tim inti BFEGTB, membayangkan Ujung Genteng y letaknya betul2 d ujung saja sudah bikin merinding n pusing kepala d pikiran mereka apalagi kesana dg sepeda, haha, enjoy aj ya,

Sebelumnya sabtu malam, the legend dr Bekasi k rumah saya nginap, rencana kami berangkat bareng dr rumah saya, semalaman saya tidak bisa tidur sudah tidak sabar untuk berpetualang y kali ini betul2 petualangan terberat serta menguras tenaga y saya alami pribadi,

Minggu, jam 4 pagi kami bangun, the legend sholat subuh terlebih dahulu, lalu kami sahur, mandi, persiapan komplit, pemanasan sebentar d ikuti dg doa, jam 5.23 kami berangkat menuju Bogor via Parung, pagi y cerah menambah suasana serta semangat kami k Ujung Genteng, kami lari2 speed 25 kpj, jam 7 akhirnya kami sampai d Bogor 40 km flat, kami teruskan lanjut menuju Ciawi, kontur jalan mulai naik, d perempatan ambil kanan k arah Sukabumi, mulai d sini kontur jalan sudah mulai naik turun, jam 8.30 kami istirahat makan cemilan dl,

Lido, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak kami lewati dg mulus, tidak ada hambatan y berarti, d jalan sempat meliat mobil y sedang membawa sepeda d belakangnya merknya kalo ga salah S-Work Merlin warna hitam ga tau siapa beliau y pasti kami selalu ketemu apalagi saat jalan macet d pasar Cicurug n Cibadak, kemungkinan beliau mau k Bandung, kalo ada d milis ini salam kenal aj ya om, saya mengenakan jersey merah,

Kami sempatkan k mini market beli air lalu lanjut lagi, jam 10.30 masuk Warungkiara1 kami recharge, rute pergi kami betul2 rute terberat y kami tempuh, betapa tidak 23 km lebih! tepatnya d Bagbagan kami nanjak terus, mengharap bonus y tidak kunjung datang, betul2 edun pisan deh!, jam 11 ujan rintik2 alias gerimis tp ga sampai ujan deras, kami lanjut terus,

Rute perginya kami putuskan melewati Warungkiara1 sepanjang 40 km lebih tanjakan serta turunan terbagi rata, sedikit datar, semua tanjakan ada komplit plit, tanjakan rolling, kelok2, putus asa alias ngehe, turunan jg ga kalah seram, harus extra hati2 agar jangan sampai meleset karena turunan kelok2an cukup tajam d samping sisi kanan jurang meleng dikit aj bisa2 terlempar k jurang, pemandangan bukit2 serta pohon karet hal y banyak kami temui,

Warungkiara1 kami lewati dg lancar, d pertigaan lurus Pelabuhan Ratu, kami ambil kiri k Bagbagan!, melewati jembatan, beberapa meter kami masih d suguhi kontur jalan datar, jam 12.40 kami sempatkan istirahat bentar, lanjut lg beberapa meter berikutnya hanya jalan datar ini saja y kami temui selebihnya nanjak terus tanpa ada bonus samasekali!, jam 13.30 ujan turun lg tp ga sampai deras kami menepi karena ujan kali ini lumayan deras, tunggu beberapa menit kami lanjut lg, kami sempat melewati pintu masuk tempat wisata pantai Loji, dr atas kami liat pemandangan pantainya indah banget, saya sempatkan abadikan dg kamera saya,

Sebelum masuk tanjakan 23 km nonstop jam 13.58 mas Slamet sholat dzuhur, sambil istirahat mengembalikan sisa2 tenaga y masih ada kami makan pisang hasil beli d Warungkiara1, d sini kami belum sadar tanjakan 23 km nonstop sudah siap menanti kami, hehe lauk pauk y yummy banget siap kami nikmati, tanjakan Bagbagan kalo d liat dia berkelok2 dr bawah sampai k atas bukit, mirip Rindu Alam tp kemiringannya lebih miring Bagbagan deh, so kebayangkan pemandangannya betul2 indah banget begitu kami sampai d atas, walau cuma pemandangan bukit2 n lembah2,

Tanjakan Bagbagan menuju Warungkiara2 membawa arti tersendiri bagi kami, saking ga ada habis2nya tuh tanjakan serasa datar! ya kami menikmati kilometer demi kilometer tanjakan, betul2 nikmat!, selepas turun ujan cuaca jg mendukung sejuk, asumsi awal saya setelah d siksa tanjakan2 pasti bonus d depan menanti tp apa lacur bonus y d nanti2 tidak kunjung2 datang, mobil2 n motor2 y lewat mungkin heran ya ada 2 orang gila spedaan nanjak kok enjoy ya, hehe,

Selepas nanjak d Bagbagan-Warungkiara2 berakhir d pertigaan kami ambil arah kanan k Jampangkulon nah bonus sekitar 10 km kami peroleh tp bonus ga nonstop masih d selingi nanjak sekitar 5 km-an waktu telah menunjukkan 17.30 kami recharge n sempat berkenalan dg pengendara motor y tinggal d Surade namanya kang Ridwan n dg rela menawarkan isitrahat d rmh beliau kalo misalkan kemalaman sampai k Ujung Gentengnya lalu bs d lanjut besok pagi y langsung kami setujui, lumayan nambah teman cuma gara2 meliat perjuangan kami bersepeda tanpa batas jarak n waktu, wow dahsyat! d jaman ini msh ada y peduli ya, sungguh orang Samaria y baik hati,

Kami lanjut terus menuju Surade, mas Slamet sholat maghrib lalu kami lanjut menuju rumah kang Ridwan d Surade, kontur jalan menuju Surade turun tp landai nah kalo d balik menjadi tanjakan rolling, akhirnya jam 19.15 kami sampai d rumah kang Ridwan, kami istirahat lalu madi, saya cek cyclo saya jarak tempuh dr rumah ke rumah kang Ridwan 191.83km, kontur jalan campur2 naik, turun, datar semua komplit, ini sama jg k Cirebon bim kata sang legend y lsg saya iyakan, memang beda jarak cm levelnya sama,

Jam 6 pagi esok harinya kami melanjutkan perjalanan ke Ujung Genteng, sekitar 25 km dr Surade, tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih pada kang Ridwan y baik hati n tak lupa kalo maen k Jakarta atau Bekasi mampir k rmh, kami berangkat d temani ujan rintik2 y semakin lama semakin deras, kami sempatkan berteduh sebentar, sepanjang jalan kami d temani ujan rintik2 tp ga sampai deras, kontur jalan kadang naik turun tajam, rolling, d sisi kiri kanan pohon serta beberapa rmh warga, jam 7.03 kami akhirnya sampai d gerbang masuk Ujung Genteng, saya sempatkan mempoto bwt kenang2an, dr kejauhan tampak pantai sudah terlihat, dg penuh semangat kami kayuh speda sampai d pantai Ujung Genteng jam 7.34, puji Tuhan!, satu obsesi saya bisa terwujud kembali, pantai Ujung Genteng y indah bisa saya kunjungi,

Pantai Ujung Genteng belum banyak terjamah atau d kenal wisatawan d banding pantai Pelabuhan Ratu tp akhir2 ini pepohonan semakin berkurang karena banyak d tebangin, sebenarnya ada tempat y masih alami yaitu tempat penangkaran penyunya tp saya tidak mampir kesana, next mungkin ya, tp kalo untuk tahun baru nanti d jamin Ujung Genteng lebih rame d banding Pelabuhan Ratu demikian salah satu warga memberi informasi, ya, ya teman2 kalo ada waktu libur sekali2 k Ujung Genteng, jangan pake speda tapinya ya, capek soalnya, hehe saya hanya bercanda,

Saya sempatkan poto2 bwt kenang2an, momen y tidak akan terlupakan dalam hidup saya, petualangan bersepeda terhebat y pernah saya lakukan, sempat ujan deras kami berteduh d rmh warga, setelah reda kami menyusuri pantai sambil menikmati view2nya serta poto2, sempat ngobrol dg warga sekitar y keheranan begitu mendengar cerita kami, yah mungkin karena enjoy n terbiasa aj kami bisa melakukan hal ini, semua orang juga pasti bisa kalo dah terbiasa begitu alasan saya pada mereka,

Setelah puas kami akhirnya putuskan pulang jam 9.10, saya sempat ambil beberapa batu karang Ujung Genteng untuk kenang2an, sambil bergumam Ujung Genteng i'll be back n i miss u so much, kami jalan santai menyusuri jalan masih d temani ujan gerimis tidak mengurangi semangat kami untuk pulang, jam 10.00 kami recharge d Cibungur sekitar 18 km dr Ujung Genteng, lanjut lg menuju Surade, wow tanjakan rolling y menguras tenaga, kami sempatkan k mini market beli air lanjut lg k Jampangkulon, bonus turunan menjadi tanjakan betul2 edan tenan,

Pulangnya kami putuskan tidak lewat rute kami datang, kami mau coba rute y belum pernah kami lewati yaitu Lengkong-Bojonglopang, dg resiko buta sama sekali apakah banyak tanjakan atau turunan tidak jadi masalah bagi kami semuanya nikmat n kami enjoy, jam 13.21 kami recharge setelah d hujani tanjakan ga putus2, kami lanjut setelah the legend sholat dzuhur, masuk pertigaan kami lurus menuju Sukabumi/Bojonglopang, masuk langsung bonus sepanjang 4 km melewati kebun teh wow asik jg nih, tp itu cm sesaat setelah itu tanjakan2 kembali kami cicipi skitar 8 km ga putus2, setelah itu berganti2an turun naik kelok2 melewati bukit Bojonglopang, jarak sekitar 55 km lebih d bagi rata tanjakan n turunan, ada tanjakan ngehe panjang 4 kali tanpa putus2 betul2 menguras tenaga saya pribadi saking beratnya keringat saya berjatuhan seperti lagi mandi padahal engga, warga sekitar cm pada bengong ngeliatin nih oang gila dari mana kok nanjak pake speda anteng aj, hehe,

Selepas itu tanjakan2 edan y ada serasa hanyalah tanjakan biasa ga tau kenapa mungkin saking banyaknya nanjak kali ya jd kebal sama tanjakan2 y ada, d satu titik turunan panjang kami berhenti poto pemandagan lembah serta bukit y indah, wow sungguh kreasi Tuhan y luar biasa, kami serasa d atas puncak Himalaya ya mungkin berlebihan ya tp ga sedikit pengendara motor y berhenti untuk mengabadikan pemandangan ini, ga percuma kami pulang lewat jalur lain,

Sore mas Slamet sholat maghrib d pertigaan Cikembar kami lanjut lg menuju pertigaan Cikembang kami recharge jam 18.40 lanjut lg menuju Cibadak, night rite mulai kami lakukan, jalan pelan2 tp pasti tanjakan2 serasa tak ada habis2nya n semua kami selesaikan tanpa mengeluh sama sekali, malah rasa senang y kami rasakan,

Akhirnya jam 21.28 kami tiba d Ciawi mampir k mini market beli air istirahat bentar lanjut lg jam 21.57 sampai d Bogor, jam 22.13 kami pisah d pertigaan Parung-Cibinong, dg sisa2 tenaga saya kayuh speda dg speed 25 kpj, sampai d rumah jam 23.57, the legend sampai d Bekasi jam 12-an lwt, thx Lord petualangan kami kali ini berjalan dengan lancar kurang satu apapun,

Petualangan 2 hari y betul2 melelahkan sekaligus menyenangkan, menempuh jarak 443.67 km dg kontur jalan naik turun serta datar, semangat keenjoyanlah y selau kami bawa d manapun kami berpetualang bersepeda,

Satu y pasti saya makin yakin n percaya dg kendaraan satu ini saya bisa kemana saja jangankan keliling dunia, k bulan pun saya yakin bisa contohnya sahabat saya <INTERMEZZO>

Sampai ketemu d petualangan bersepeda y menyenangkan berikutnya ya...

Statistik saya sbb:
rmh-surade via bogor-ciawi-lido-cigombong- cicurug-parungkuda-cibadak-w. kiara1-bagbagan-w.kiara2- jampangkulon 191.83 km,
jarak tempuh 9 jam 46 menit 59 detik + istirahat 4 jam av.sp 19.6 kpj
surade-ujung genteng 25.75 km
ujung genteng-rmh via surade-jampangkulon-lengkong- bojonglopang-cikembar-cibadak- parungkuda-cicurug-cigombong- lido-ciawi-bogor 226.08 km,
jarak tempuh 11 jam 27 menit 50 detik + istirahat 4 jam av.sp 19.7kpj


Salam petualangan bersepeda y menyenangkan,
bimar 'sijaketmerah'