The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Bambang Bantah Tim Investigasi Maluku Tak Independen


DetikCom, Senin, 17/6/2002

Bambang Bantah Tim Investigasi Maluku Tak Independen

Reporter : Suwarjono

detikcom - Jakarta, Wakil Ketua Tim Penyelidik Independen Nasional untuk Maluku, Bambang W. Soeharto, menolak tuduhan bahwa tim yang dibentuk Presiden itu tidak independen. Menurutnya, independensi tim tersebut tak perlu diragukan.

"Independensi jangan diragukan. Meskipun ketua tim ini Pak Wayan (Wayan Karya-red) di bawah Menko Polkam Soesilo Bambang Yudhoyono, saya yakin tidak akan nuruti pemerintah. Tolong beri kesempatan dan support pada kami," kata Bambang di kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2002).

Soal beberapa kalangan yang meragukan posisinya sebagai wakil ketua tim tersebut, Bambang menanggapinya dengan santai. "Saya siap dilakukan referendum dan hasilnya saya yakin 99% akan dukung saya," kata Bambang, yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM Maluku.

Menurut dia, tim yang dibentuk sudah komprehensif dengan melibatkan unsur TNI/Polri, pemerintah, LSM, Komnas HAM dan perguruan tinggi. "Sehingga jika ada masalah hukum ditangani polisi, jika ada masalah militer ada mahkamah militer dan jika ada pelanggaran HAM bisa ditangani Komnas HAM," papar suami aktris Lenny Marlina itu.

Dijelaskan Bambang, tim tersebut akan bekerja secepat mungkin. Menurutnya, tim diberi waktu selama 6 bulan, dimulai dengan pengumpulan bahan dari berbagai pihak, baik hasil laporan Komnas HAM, pemerintah, polisi, LSM dan lain-lain. "Setelah itu akan dilakukan cross check ke lapangan," imbuh dia.

Bambang menambahkan, penyelidikan yang dilakukan tim memang tidak bersifat pro justicia, namun mempunyai landasan hukum yang jelas bahwa ada implikasi terhadap hasil-hasil laporan tim yang akan disampaikan kepada Presiden. "Dan Presiden nanti yang akan merekomendasikan apakah akan ditindaklanjuti atau tidak," jelas Bambang.

Menjawab pertanyaan bahwa hasil kerja tim tidak memuaskan masyarakat, Bambang mengatakan, semua kasus tidak bisa setiap kasus di-gebyah uyah (disamaratakan-red).

"Kasus KPN Theys tidak sama dengan kasus di Maluku, karena setiap daerah konfliknya berbeda-beda. Block by block, tidak bisa disamakan. Investigasi ini juga jangan sampai membuka luka lama, karena bukan luka lama yang kita cari, tapi membuka seluruh kasus di Ambon untuk dicari penyelesaiannya secara komprehensif sehingga masalah konflik bisa diselesaikan," demikian Bambang.(ani)

Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044