DetikCom, Rabu, 22/5/2002
DPR Tanya Apakah TNI/Polri Bermain di Konflik Ambon
Reporter : M. Rizal Maslan
detikcom - Jakarta , Kecurigaan pada TNI/Polri tak juga surut. Dalam rapat gabungan
Komisi I dan II DPR dengan jajaran petinggi Polkam, misalnya, anggota DPR banyak
yang mempertanyakan dugaan TNI dan Polri bermain dalam konflik Ambon.
"Kenapa selama ini juga sering terjadi konflik anggota TNI dan Polri yang terus
berulang? Apakah ini menunjukkan adanya anggota TNI dan Polri yang ikut bermain
dalam konflik Ambon sehingga konflik terus berlajut?” tanya Sayuti, anggota Komisi
II dari FPPP dalam rapat gabungan di ruang Komisi I Gedung MPR/DPR, Senayan,
Jakarta, Rabu (22/5/2002) pukul 21.30 WIB.
"Apa betul sumber konflik di Ambon karena ada campur tangan Jafar Umar Thalib dan
Alex Manuputty? Apakah ada pihak-pihak di luar yang ikut juga bermain? Kalau ada,
tolong tunjukkan siapa mereka itu,” tanya Sayuti lagi.
Suara miring pada TNI dan Polri juga datang dari kolega Sayuti dari FPPP, Aisyah
Aminy. Tak lupa dia mempertanyakan bentrokan anggota Kopassus dengan Brimob
pada Senin (13/5/2002) lalu di Ambon. "Kami minta penjelasan Menko Polkam,
Panglima TNI, dan Kapolri, tentang bentrokan itu. Harusnya aparat menjaga
keamanan dan melindungi masyarakat, bukan malah justru di depan masarakat
terlibat bentrokan,” gugatnya.
Sedang Permadi dari FPDIP menanyakan bahwa selama konflik Ambon, sudah ada
pergantian Kapolda dan Pangdam sebanyak 3 kali. Tapi gubernur belum juga diganti.
"Apakah seringnya pergantian Kapolda dan Pangdam menunjukkan tidak adanya
koordinasi (dengan gubernur)?”sergahnya.
Dalam rapat itu, juga ditanyakan soal rencana pengiriman Pasukan Pemukul Reaksi
Cepat (PPRC) TNI, pembentukan Tim Investigasi Nasional, dan desakan agar jaksa
dan hakim di Maluku ditambah untuk penegakan hukum. Hingga berita ini diturunkan,
pukul 21.48 WIB, rapat masih berlangsung dengan isi pertanyaan-pertanyaan anggota
Komisi I dan II.(nrl)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|