DetikCom, Kamis, 30/5/2002
Da'i akan Ganti Kapolda Maluku
Reporter : Danang Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar segera menarik Kapolda Maluku
Brigjen Sunarko untuk digantikan yang lain. Penggantian akan dilakukan segera. Ini
bagian dari restrukturisasi Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) untuk pemulihan
keamanan Maluku.
Namun demikian, Da'i masih belum menjelaskan siapa pengganti Sunarko. "Kita
umumkan nanti, karena kandidatnya banyak," kata Da'i di sela-sela mendampingi
Presiden Megawati pada Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan di Istana
Negara, Kamis (30/5/2002).
Dikatakan, dengan struktur PDSD yang baru ini, wakil komandannya dari kepolsian
yang merangkap Kapolda Maluku. "Saat ini kami sedang memfinalsasi orang yang
akan ditunjuk sebagai kapolda. Yang jelas pangkatnya Brigjen," kata Da'i.
Sebelumnya, seperti diketahui dalam konsep darurat sipil sesuai UU penguasanya
adalah gubernur dengan polisi sebagai pihak yang berada di depan mengendalikan
keamanan. Namun dengan berlarutnya ancaman keamanan di Maluku, TNI
mengambil inisiatif dengan menempatkan jenderal bintang dua di Maluku sekaligus
menjadi Pangdam dan Panglima operasi pemulihan keamanan. Oleh sementara pihak
ini dituduh sebagai darurat militer (DM) terselubung karena sebelumnya wacana
ditolak.
Ahwil Masuki Pensiun
Sementara itu, lebih jauh Kapolri juga ditanya tentang kasus mobil selundupan yang
melibatkan mantan Kapolda Sulsel/Metro Jaya Komjen Sofjan Jacoeb. Termasuk
penunjukan Komjen Ahwil Luthan sebagai Dubes di Meksiko. Menurut dia,
pencalonan itu sudah lama. Tidak ada kaitannya dengan posisi Ahwil sebagai ketua
tim penyelidik kasus mobil mewah.
"Pencalonan (Dubes - Red) sudah lama. Lagipula Ahwil hampir memasuki masa
pensiunnya," tegas Da'i. Yang pasti soal penyelundupan mobil ini akan terus diteliti.
Termasuk pengakuan Kasatlantas Polda Sulsel Kombes Pol Zairin Bustami yang
menyatakan Sofjan Jacoeb menyalahai aturan, akan segera ditindaklanjuti. "Nantilah
itu. Yang pasti kami sedang melakukan tertib ke dalam dan melihat secara
menyeluruh. Tidak mencari (kesalahan -- Red) orang," tegas dia. (asa)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|