GATRA, Kamis, 30-05-2002 09:36:41
KSAD: Belum Ada Rencana Jadikan Maluku Darurat Militer
Ambon, GATRA.com - KEPALA Staf TNI-AD (Kasad), Jenderal TNI Endriartono
Sutarto mengatakan, keberadaan penguasa darurat sipil tidak akan efektif bila
ternyata tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang timbuldi wilayahnya. Menurut
Endriartono yang telah disetujui DPR menjadi Panglima TNI itu, keamanan di Maluku
diharapkan akan terjadi dengan ditempatkannya komando pengendali operasi
(Pangkoops) pemulihan keamanan oleh jenderal berbintang dua.
"Di bawah satu kendali yakni Pangkoops dibantu wakilnya dari Polri diharapkan dapat
lebih efektif," kata Endriartono di Ambon. Dengan pembentukan Pangkoops, katanya,
maka Kodam Pattimura juga akan dijabat jenderal berbintang dua, seperti halnya
Kodam lainnya di Indonesia, kecuali Aceh yang secara bertahap akan ditempatkan
jenderal berbintang dua.
Ketika ditanya apakah dengan adanya peningkatan type maka di Maluku akan
diberlakukan daerah operasi militer (DOM), Kasad mengaku, hingga kini belum ada
rencana untuk meningkatkan status dari darurat sipil ke darurat militer.
"Tidak mudah menerapkan suatu daerah menjadi daerah darurat militer karena untuk
meningkatkan status perlu adanya pemikiran yang matang dan adanya usulan dari
masyarakat yang kemudian diajukan ke DPR," katanya.
Menurut dia, bila situasi keamanan terus semakin kondusif maka penerapan status
darurat sipil bisa saja diturunkan ke tertib sipil.
Menyinggung tentang adanya anggota TNI yang desersi dan terlibat dalam kerusuhan
di Maluku, Kasad mengaku, hingga kini belum memperoleh data tentang adanya
anggota TNI yang terlibat dalam berbagai kasus yang terjadi di Maluku.
"Bila ternyata nantinya terbukti ada anggota TNI yang terlibat maka yang
bersangkutan akan dijatuhi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,"
katanya. [Dh, Ant]
Copyright © 1995 GATRA.COM.
|