HarianKomentar, 13/8/2002
Parlemen Inggris: "Laskar Jihad harus Diberantas dan Dilucuti"
Aksi teror yang melanda sejumlah daerah konflik, terutama di wilayah Poso yang kian
memanas, mengundang sorotan dunia internasional. Bahkan reaksi keras dilancarkan
anggota House of Lords (Parlemen Inggris) dalam rapat penyampaian pendapat di
gedung parlemen setempat belum lama ini.
Dalam kopian notulensi parlemen (biasa disebut catatan Lords Hansard, red) yang
diperoleh Komentar Senin (12/08) kemarin, sedikitnya enam anggota parlemen
mengaitkan masalah kerusuhan itu dengan Laskar Jihad. Oleh karena itu, mereka
menegaskan agar kelompok aliran garis keras itu dilucuti dan diberantas.
"Laskar Jihad harus diberantas dan dilucuti, cepat atau lambat, sebelum mereka
terus merongrong stabilitas dan integritas Indonesia,'' ujar Lord Howell dari Partai
Konservatif.
Dalam pernyataan yang tercatat dalam notulensi, anggota parlemen berusia 66 tahun
itu menambahkan, konflik di Indonesia telah diperparah oleh kehadiran kelompok
tersebut. "Kelompok ini kelihatannya benar-benar berniat melakukan kekerasan.
Mereka melakukan jihad bukan dengan cara Islami yang moderat, tapi mengandalkan
kekerasan. Kelompok ini memiliki jaringan dengan Arab Saudi, Yaman, dan Filipina
yang diidentifikasi Amerika Serikat sebagai tempat aktivitas jaringan Al-Qaeda.
Banyak dari anggota grup itu yang setuju untuk menegakkan keinginan mereka
dengan paksaan. Mereka gerakan yang penuh kejahatan,'' seru Lord Howell.
Senada, Lord Alton, anggota dari Partai Crossbencher (Non-partisan)turut mengecam
Laskar Jihad. "Sejumlah laporan yang dapat dipercaya menyatakan Laskar Jihad
akan terus melancarkan serangan terhadap desa-desa Kristen di Sulawesi Tengah
meski sudah ada kesepakatan Malino,'' tukas anggota parlemen dari daerah
pemilihan Liverpool itu.
Lord Alton dalam catatan notulensi Hansard itu turut menye-butkan, operasi Laskar
Jihad di beberapa daerah lainnya, seperti halnya di Maluku Utara, Ambon sampai
Papua.
"'Laskar Jihad yang sudah membantai ribuan penduduk yang ada di Maluku, Malut
dan Sulteng, sekarang sudah masuk ke Provinsi Papua untuk melatih milisi setempat
guna mendukung kekuasaan Indonesia atas provinsi tersebut. Laskar Jihad sudah
mengirim lebih dari seratus anggotanya ke Kabupaten Fak Fak dan mendirikan kamp
pelatihan militer di sana,'' ungkapnya, menyebutkan data yang diperolehnya dari
sumber terpercaya.
Dalam penyampaian pendapat itu, dia menambahkan, sudah terbukti dengan nyata
bahwa Laskar Jihad tidak pernah berniat menghormati kesepakatan damai.
Disebutkannya, sejumlah desa Kristen di Sulawesi Tengah melaporkan adanya usaha
intimidasi dari Laskar Jihad yang mengancam akan membantai mereka setelah
pasukan TNI dan Polri ditarik. "Oleh karena itu, Pemerintah kita (Inggris, red)harus
menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi ribuan penduduk
Kristen yang terancam,'' tegasnya.
Dalam dokumen berupa catatan-catatan pernyataan legis-lator di Inggris setebal 12
halaman dengan kop Lords Hansard tertanggal 26 Maret 2002 itu, mereka terlihat
sepakat bahwa aksi kekerasan di wilayah konflik itu makin parah, karena dipicu oleh
kelompok Laskar Jihad. Oleh karena itu, untuk meredam konflik yang terjadi, perlu
ada ketegasan untuk memberantas kelompok tersebut.
|