The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

30 Nama Calon Gubernur dan Wagub Maluku Utara


KOMPAS, Selasa, 6 Agustus 2002

30 Nama Calon Gubernur dan Wagub Maluku Utara

* Satu di Antaranya Abdul Gafur

Manado, Kompas - Sampai hari terakhir, 1 Agustus 2002 batas pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara, tercatat 30 nama yang telah mengambil dan mengembalikan formulir. Di antara 30 nama yang mendaftar itu, masih terdapat nama Abdul Gafur dalam deretan bakal calon gubernur.Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Maluku Utara Rusdy Muhammad dalam jumpa pers, Senin (5/8), menyatakan, fraksinya menjagokan pasangan Taib Armayn-Prof Madjid Abdullah sebagai bakal calon Gubernur dan Wagub Maluku Utara masa bakti tahun 2002-2007. Sedangkan Ketua Fraksi Partai Golkar Mochtar Balkum secara terpisah mengatakan, nama pasangan tersebut sudah masuk wacana Partai Golkar.

Kedua politisi yang bakal memainkan peran signifikan dalam proses pencalonan dan pemilihan Gubernur (definitif) Maluku Utara itu mengemukakan, persoalan penting bagi Maluku Utara sekarang selain pemilihan dan penetapan gubernur, juga bagaimana agar semua pihak di Maluku Utara berupaya menjaga momentum perdamaian yang sudah tercipta selama ini. Keduanya mengemukakan, jadwal pemilihan gubernur sesuai ketentuan DPRD akan berlangsung antara 11 hingga 18 September 2002.

Berbicara dalam jumpa pers di Manado, Ketua F-PDIP Rusdy Muhammad menjelaskan, hingga berakhirnya batas waktu pendaftaran tanggal 1 Agustus 2002, jumlah calon Gubernur dan Wagub Maluku Utara yang telah mendaftarkan diri di DPRD 30 orang.

Menjawab pertanyaan tentang kepastian pasangan bakal calon Gubernur Taib Armayn dan Wagub Madjid Abdullah, Rusdy Muhammad mengatakan, masih terbuka kemungkinan untuk berubah ataupun tidak berubah. Semua itu tergantung respons atau keinginan masyarakat luas setelah nama pasangan ini diumumkan oleh F-PDIP.

Bagi F-PDIP, setelah berkonsultasi dengan DPD PDI-P Maluku Utara serta DPP PDI-P di Jakarta, kata Rusdy Muhammad, persoalan terpenting bagaimana menyerap aspirasi serta keinginan terbesar masyarakat Maluku Utara lewat mekanisme demokrasi yang benar. Pokoknya, kami tidak mau gagal lagi seperti halnya proses pemilihan yang terjadi sebelumnya, tegas Rusdy.

Apa yang dimaksud dengan proses demokrasi yang benar, menurut Rusdy, berupaya semaksimal mungkin lepas dari politik uang, termasuk bentuk-bentuk maklumat rakyat dalam menetapkan gubernur. Sebab, maklumat rakyat seperti ketika menetapkan pasangan Abdul Gafur Taib Armayn sebagai gubernur dan wagub pilihan rakyat, tidak ada dalam mekanisme undang-undang atau demokrasi kita, tandasnya.

Bentuknya yang benar adalah taat pada mekanisme yang sudah disusun bersama serta tunduk pada beragam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, baik yang diatur melalui tata tertib DPRD maupun jadwal serta prosedur pencalonan gubernur dan wagub.

Peluang Abdul Gafur

Bagaimana peluang Abdul Gafur? Menurut Rusdy Muhammad, Gafur berhak menjadi calon atau dicalonkan sama dengan lainnya. Hingga saat ini, belum satu pun ketentuan menyatakan melarang Gafur mencalonkan diri sebagai gubernur. Jadi, bagaimana pun juga Abdul Gafur berhak tampil dalam deretan calon, tambah Rusdy, sambil melanjutkan bahwa tampil tidaknya nama Abdul Gafur pada akhir proses pemilihan, tergantung pada pilihan-pilihan yang akan diambil oleh setiap fraksi di DPRD.

Ketua F-PG di DPRD Maluku Utara Mochtar Balkum yang dikontak melalui telepon di Jakarta mengatakan, nama pasangan Taib Armayn-Madjid Abdullah sudah masuk dalam wacana fraksi maupun Partai Golkar. Persisnya siapa yang bakal jadi calon unggulan utama F-PG, baru akan diputuskan oleh forum partai setelah 10 Agustus 2002.

Berbicara tentang situasi dan kondisi sosial politik serta keamanan di Maluku Utara, kedua politisi itu mengatakan, kondisi Maluku Utara saat ini berangsur-angsur aman dan sudah kondusif untuk memasuki proses pemilihan gubernur definitif. Masyarakat semua unsur di Maluku Utara, secara tegas selalu menyatakan tidak mau lagi berperang. Kami sudah lelah, kami cinta damai, kata Rusdy mengutip sejumlah tokoh masyarakat Maluku Utara.

Mengenai maklumat yang dikeluarkan Gubernur Maluku Utara Sinyo Harry Sarundajang selaku Penguasa Darurat Sipil, kata kedua tokoh partai ini, diterbitkan untuk kepentingan perdamaian serta kesejahteraan masyarakat. (FR)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044