The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Beri Kesempatan Tim Penyelidik Independen Bekerja


KOMPAS, Senin 17 Juni 2002

Wapres Hamzah Haz:
Beri Kesempatan Tim Penyelidik Independen Bekerja

Jakarta, Kompas - Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada Tim Penyelidik Independen Maluku untuk melaksanakan tugasnya. Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap kinerja tim dalam tiga bulan, dan selama tiga bulan pertama masyarakat bisa memberikan masukan terhadap tim.

 "Saya kira lebih baik kita beri kesempatan dulu kepada tim untuk melakukan tugasnya. Setelah nanti kenyataannya memang (tim) tidak menemukan suatu hal yang obyektif, baru kita evaluasi kembali," ujar Hamzah Haz usai menghadiri acara Maulid di Yayasan As-syirothus Syafi'iyah, Jakarta, Minggu (16/6).

 Pembentukan Tim Penyelidik Independen yang dipimpin I Wayan Karya dengan Wakil Tim Bambang W Soeharto ditanggapi mendua oleh sejumlah tokoh di Maluku. Pada satu sisi mereka menyambut gembira keputusan pemerintah membentuk tim untuk menyelesaikan konflik di Maluku, namun pada sisi lain mereka meragukan kredibilitas dan reputasi anggota dan pemimpin tim penyelidik.

 Namun, menurut Hamzah, evaluasi akan dilakukan setelah tiga bulan tim bekerja. "Kalau tim sudah berjalan, baru kita bisa berikan komplain. Jadi, biar mereka berjalan dulu daripada belum berjalan lalu kita ganti-ganti timnya, malah tidak efektif," katanya.

Menjawab pertanyaan soal kredibilitas Wakil Ketua Tim Penyelidik Bambang W Soeharto, Hamzah mengatakan, tim tidak hanya Bambang Soeharto. "Tim itu kan bukan hanya Bambang Soeharto sendiri, yang lain kan bisa jalan. Paling tidak, anggota tim yang lain bisa memberikan second opinion, memberikan masukan," katanya.

 Bambang Soeharto pernah memimpin Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan Mediasi di Maluku (KPMM) yang bekerja 19 Januari hingga 18 Desember 2000. Malik Selang, seorang pengacara di Maluku, menilai Bambang Soeharto tidak bisa berbuat apa-apa untuk Maluku. Namun, Bambang tetap optimistis dan siap menjalankan tugas. "Untuk negara, saya akan all out. Saya akan melakukan tugas dengan baik," ujar Bambang. (Kompas, 16/6).

 Sosiolog yang juga staf pengajar Universitas Nasional Jakarta Hasto Atmodjo Suroyo mengemukakan, adanya gugatan akan reputasi dan independensi tim merupakan awal yang tidak baik bagi tim tersebut. "Namun, sebaiknya tim itu diterima terlebih dahulu dan biarkan mereka bekerja," ujarnya.

 Hasto menambahkan, akan lebih baik kalau Tim Penyelidik Independen ini dilengkapi dengan subtim yang bekerja under-cover yang tak terliput media, guna mendapatkan data yang betul-betul menjadi penyebab terjadinya konflik bekepanjangan di Malulu.

 Ia menyebut, akan baik kalau komandan-komandan perang pada tingkat massa didekati untuk mengetahui secara lebih mendalam penyebab konflik dan solusi konflik yang mereka tawarkan. "Pendekatannya hendaknya tidak terlalu formalistik. Pendekatan formalistik kadang terlalu elitis," ujar Hasto.

 Meski meragukan tim ini bisa efektif, Hasto tetap menyarankan agar mereka diberi kesempatan daripada tidak ada tim sama sekali.

 Soal tidak terlibatnya beberapa aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau NGO, Hasto mengemukakan, "Saya tidak tahu persis efektvitas NGO di sana. Kalau menurut saya, kok itu bukan jangkauan NGO lagi. Namun, sebagai aspirasi (untuk melibatkan aktivis NGO), itu patut didengar," kata Hasto. (mba/bdm)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044