KOMPAS, Jumat, 16 Agustus 2002, 19:53 WIB
Situasi di Maluku Utara Kondusif
Ternate, Jumat
Situasi dan kondisi keamanan di daerah-daerah bekas kerusuhan di Provinsi Maluku
Utara, menjelang peringatan HUT ke-57 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2002 serta
menyonsong pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang dijadwalkan September
mendatang cukup aman dan kondusif. Hingga Jumat, terlihat situasi, baik di Ternate
sebagai pusat pemerintahan maupun di sejumlah daerah bekas konflik seperti di
kawasan Halmahera Utara (Tobelo-Galela) aman dan terkendali.
Masyarakat di sana disibukkan dengan kegiatan-kegiatan olahraga memperingati Hari
Kemerdekaan RI tahun ini. Tidak ada hal-hal yang menonjol di wilyah yang pernah
dilanda kerusuhan bernuansa SARA. Meskipun demikian Pangdam XV/Pattimura
Mayjen TNI Santoso mengatakan, jajaran TNI di Maluku dan Maluku Utara akan
menyiapkan pasukan khusus untuk mengamankan jalannya pemilihan gubernur dan
wakil gubernur Maluku Utara periode 2002-2007.
Anggota Muspida baik tingkat provinsi maupun kabupaten diterjunkan ke sejumlah
kecamatan bekas konflik di Halmahera-Morotai-Bacan, dan Kepulauan Obi untuk
bertindak langsung menjadi inspektur upacara, sedangkan penjabat gubernur Maluku
Utara Drs Sinyo Harri Sarundayang yang juga penguasa darurat sipil (PDS) dan
Walikota Ternate Drs Syamsir Andili, sudah dipastikan menghadiri peringatan
detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di lapangan Salero Ternate.
Bupati Maluku Utara, Gahral Syah bersama seluruh pegawai di lingkungan kantor
bupati akan memperingati HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2002 bersama
masyarakat di Kecamatan Jailolo-Sahu dan Ibu (Halmahera) sekaligus menandai
dipindahkannya Ibukota Kabupaten Maluku Utara dari Ternate ke Jailolo daratan
Pulau Halmahera.(Ant/jy)
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
|