KOMPAS, Kamis, 23 Mei 2002, 17:30 WIB
Sebanyak 11 Orang Masuk TII untuk Maluku
Laporan : Glori K. Wadrianto
Jakarta, KCM - Berkaitan dengan rencana pembentukan Tim Investigasi Independen
(TII) untuk konflik yang terjadi di Maluku, saat ini telah dipilih 11 orang yang akan
bergabung dalam tim tersebut. Namun identitas ke-11 orang itu baru akan diumumkan
pemerintah setelah Keppres pembentukan TII diterbitkan.
Hal ini dijelaskan Menko Kesra Jusuf Kalla yang ditemui wartawan usai mengikuti
sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri di Gedung
Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (23/5).
Namun, lanjut Jusuf Kalla, Keppres pembentukan TII tersebut saat ini masih dalam
tahap disinambungkannya hasil yuridis sehingga belum dapat dipastikan kapan
Keppres itu akan dikeluarkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, TII akan bertugas untuk melakukan investigasi
tentang konflik di Maluku mulai awal terjadinya konflik tanggal 19 Januari 1999. Selain
itu tim ini pun akan menginvestigasi tentang Republik Maluku Selatan (RMS), Front
Kedaulatan Maluku (FKM) serta Laskar Jihad dengan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden.
Pada bagian lain, mengomentari tentang adanya dua delegasi dalam pertemuan
Malino II yang merupakan simpatisan RMS, Jusuf Kalla menjawab, perundingan
Malino II tersebut terdiri dari bermacam-macam pihak, namun tidak ada unsur yang
tergabung dalam FKM. "Kalau mau dicari siapa yang salah, di Maluku semuanya ada
bagiannya," ungkapnya.
Senada dengan pernyataan Wapres Hamzah Haz serta Menko Polkam Susilo
Bambang Yudhoyono tentang rencana pengiriman tim penyelidik berdasarkan
rekomendasi parlemen Eropa untuk melakukan penyelidikan pelanggaran HAM di
daerah konflik di Indonesia, Jusuf Kalla menilai agar konflik domestik tidak
diinternasionalisasikan. (ima)
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
|