The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Jangan Lukai Umat Kristen


ManadoPost Online, 23 Agustus 2002

Jangan Lukai Umat Kristen
Aparat Didesak Netral Selesaikan Konflik Poso

MANADO- Langkah Polda Sulteng menuntaskan konflik Poso dinilai tidak fair bahkan cenderung melukai umat Kristen. Ini semakin menjadi lantaran bukannya penangkap kelompok pendatang yang sudah pasti merusuhkan Poso belakangan ini, tapi nyatanya aparat malah menetapkan Kordinator Crisis Center Poso yang juga Sekretaris Umum Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pdt Renaldy Damanik. ''Padahal Damanik selama ini justru membantu para korban di Poso, terutama menampung pengungsi,'' tegas Sekretaris Umum BPS Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt DR Nico Gara dalam jumpa pers bersama 11 pimpinan gereja dalam lingkungan Sinode Am Gereja-gereja (SAG) di Sulutteng dan Gorontalo kemarin di Manado.

Dalam jumpa pers yang digelar kemarin sekitar pukul 07.00 wita di GMIM Betani Singkil Sindulang, Sekretaris Umum Badan Pekerja Sinode GMIM Pdt Dr Nico Gara STh MA yang dipercayakan sebagai juru bicara, menjelaskan, pada pertemuan itu, mereka menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap apa yang terjadi di Poso, termasuk penangkapan Pdt Damanik.

"Sangat disesalkan karena kesepakatan Malino tidak diimplementasikan dengan baik dan tidak dipelihara sehingga tidak bertahan lama. Padahal sebenarnya kondisi di Poso sudah sedikit ada perubahan setelah kesepakatan Malino," ujar Pdt Gara.

Namun mereka menilai, kondisi terakhir ini adalah akibat kekuatan dari luar Poso yang tidak menghendaki perkembangan ke arah perdamaian di Poso,padahal warga sangat inginkan perdamaian. Bahkan yang paling memprihatinkan, adalah kegelisahan dari masyarakat Kristen disana yang merasa kurang mendapat perlindungan dari aparat keamanan.

Warga Kristen diPoso sudah dari awal telah mengalami pemboman,perusakkan rumah dan rumah ibadah, penyerangan yang ditujukan bagi orang Kristen maupun desa yang mayoritas Kristen. Dan selama ini mereka tidak mengalami perlindungan dari aparat keamanan.

Bahkan yang paling menyolok yang secara transparan diekspost secara luar biasa adalah penangkapan Pdt Damanik. "Kok masalah yang telah menelan korban sedemikian banyak tidak ditangkap, dan tidak diketahui siapa-siapa dalangnya, sekarang giliran Pdt Damanik yang belum tentu bersalah itu diperlakukan sedemikian rupa oleh aparat," kata Pdt Gara. Makanya atas nama SAG Sulutteng dan warga Kristen di Poso agar pemerintah melalui aparat keamanan dimintakan untuk mendengarkan jeritan hati dari warga Kristen yang tertindas dan diperlakukan tidak adil. "Usahakan agar mengembalikan kepercayaan warga terhadap aparat kepolisian yang selama ini dianggap tidak memberi perlindungan bagi warga Kristen. Makanya kalau pemerintah tidak mau dianggap seperti itu, saatnya sekarang untuk membuktikan seperti dalam kasus Pdt Damanik, masakkan orang yang bertugas mengevakuasi pengungsi malah diperiksa" katanya.

Makanya mereka sepakat mendesak agar pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Polisi kepada Pdt Damanik,tidak dilakukan di Palu, sehingga proses itu betul-betul fair jauh dari tekanan-tekanan. "Tempat yang paling pas seharusnya pemeriksaan di lakukan di Mabes Polri dan didampingi oleh pendamping indipenden, agar tidak ada presure-presure dari kelompok tertentu, ini bertujuan untuk menghilangkan kesan warga bahwa Polisi bekerja dibawah tekanan," ujarnya. Makanya pimpinan gereja bersepakat bakal mengutus delegasi ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi ini. "Memang ada masukan dari berbagai pihak untuk kembali mengutus trio dari Manado, yakni KH Arifin Asegaf, Uskup Manado Mgr J Suwatan dan Pdt DR Nico Gara STh untuk kembali menyuarakan hal ini di Jakarta,"katanya. (ces)

Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044