The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Perdamaian Malino I Gagal


ManadoPost Online, 26/8/2002

Perdamaian Malino I Gagal

Laporan Tenni Assa, Idam Malewa

PERDAMAIAN Malino I gagal. Itulah kalimat singkat yang dikatakan Sekretaris Eksekutif Pusat Pemberdayaan untuk Rekonsiliasi dan Perdamaian (PPRP) Jakarta Henry Sitohang, ketika dimintai tanggapannya terhadap tindak kekerasan yang terjadi di Poso akhir-akhir ini.

Ditemui di sela-sela penutupan Pelatihan Dasar Pemberdayaan untuk Rekonsiliasi Pemuda Lintas Agama, Henry mengakui, kegagalan ini lebih diakibatkan oleh tidak diakomodirnya aspirasi masyarakat secara murni dan utuh.

Mengapa? ''Saya melihat Perdamaian Malino I dan Malino II lebih mengarah pada kepentingan sang mendiator. Padahal, untuk membuat daerah-daerah yang bertikai ini aman, harus ditempuh sebuah cara yang benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat, bukan keinginan sang mediator atau pemerintah,'' tandasnya blak-blakan.

Pernyataan berani Henry Sitohang ini seakan membuka mata nurani kita bahwa, untuk menjalin perdamaian memang tidaklah mudah. Di satu sisi kita patut salut dan angkat topi dengan inisiatif pemerintah dalam hal ini Menko Kesra Jusuf Kalla. Tapi di sisi lain, kita patut menyesali karena ternyata, kesepakatan yang ditandatangani pada Desember 2001 tersebut tidak berumur panjang.

Sebaliknya, kondisi yang terjadi di Poso makin semakin tidka menentu. Aparat keamanan yang diharapkan bisa memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap penduduk, terlihat tidak bisa berkutik. Karena pada kenyataannya, sampai sekarang belum satupun perusuh bertopeng yang berharap ditangkap. Padahal akibat perbuatan tak bertanggungjawab itu, korban manusia maupun harta benda berjatuhan.

Justru sangat ironis, Koordinator Crisis Center GKST Pdt Renaldy Damanik dikejar-kejar untuk ditangkap, hanya karena dugaan membawa senjata api. Kontan saja sikap aparat keamanan yang tidak simpatik ini langsung mengundang reaksi keras dari kalangan yang menghendaki perdamaian di Poso.

Yang mendesak dilakukan saat ini adalah memberikan kepastian hukum, bukan mencari kambing hitam. Seandainya aparat keamanan bisa bertindak cepat dan tepat tanpa memandang bulu, bisa dipastikan situasi Poso akan cepat pulih kembali.(***)

Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044