The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Kronologis Peledakan Bus Omega


MASARIKU NETWORK - POSO UPDATE

Kronologis Peledakan Bus Omega

Palu, 12 Juli 2002, Bom kembali mengguncang Poso dan membunuh masyarakat lagi. Sang polisipun sibuk memeriksa bom-bom yang meledak namun tidak pernah mengungkap apalagi menangkap para pelakunya.

Hari Jumat sekitar Pk. 17.30 Wita. Di Km 4, sebelah kantor PU (dekat Bengkel PU) di desa Ranononcu Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota – tiga Bus Omega beriringan melintas jalan Trans Poso. Bus Omega, DN 7727 A berada di bagian paling belakang, sopir bus melihat ada tas di bahu jalan, iapun memberhentikan kendaraannya dan memerintahkan kondekturnya untuk mengambil tas tersebut sebab ia pikir itu adalah tas milik penumpang yang jatuh pada bus Omega yang sudah jalan lebih dahulu.

Beberapa penumpang mendesak untuk segera mengambil tas tersebut namun beberapa penumpang lainnya mendesak agar jangan diambil sebab mungkin barang-barang berbahaya. Kondektur Bus, Marthen Mokodompit penduduk desa Tendeadongi turun mengambil tas tersebut dan membawanya ke dalam bus. Penumpang atas nama P. Tondawani berinisiatif untuk memeriksa tas itu karena para penumpang lainnya sangat curiga dengan benda tersebut. saat menarik retsluitingnya tiba-tiba tas tersebut yang ternyata berisi bom meledak dan akibatnya Bpk. Tondawani dan Kondektur bus; Marthen Mokodompit mengalami luka parah.

Bus berhenti dan para penumpang segera keluar bus dan yang lainnya segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polisi yang bertugas di Pos jaganya yang tidak jauh dari lokasi bus. Bersamaan dengan itu terdengar suara orang dari atas bukit dan para penumpang yang sudah turun dari bus tersebut menoleh kebukit dan melaporkan pada Polisi bahwa ada orang-orang yang mencurikan diatas bukit, namun laporan tersebut tidak ditanggapi aparat sehingga para penumpang sangat geram dengan ulah petugas tersebut. seorang penumpang bus (Bapak dari Nona Eta, yang meninggal) mencoba merebut senjata Polisi untuk naik keatas bukit mengejar orang-orang yang di curigai tersebut namun tidak berhasil. Tidak lama kemudian, tiba-tiba saja sebuah bom yang dilemparkan dari atas bukit jatuh dan meledak tepat diantara para penumpang bus tersebut sehingga k! orban berjatuhan lagi. Berikut ini data-data seluruh korban bus Omega :

Korban Bom didalam Bus :

1. Marthen Mokodompit (± 30), alamat Tendeadongi /luka bakar parah pada wajah, Dada, Tangan dan Kaki.

2. P. Tondawani (40), alamat desa Kuku / putus kedua tangannya dari siku, hancur Kedua pahanya, dan kemungkinan mengalami kebutaan pada kedua matanya.

Korban Bom berikutnya di luar Bus :

1. Alfin Nakamba, alamat Watuawu /laki-laki/ mengalami luka paha kiri

2. Mariam Patumbu (49)- Guru di desa Tokilo/ Putus telapak tangan

3. Eta Suwito Dolia (18)- keponakan Ibu Mariam Patumbu/ Meninggal dunia

Seluruh korban langsung dievakuasi ke RSU Tentena. Situasi ini sangat mencemaskan warga kristen sebab hampir setiap hari ada peledakan bom yang rata-rata merenggut nyawa manusia namun tidak pernah ditangani secara serius. Nampaknya Polisi lebih serius memburu para pemakai petasan daripada Bom.

Setelah di cek pada dua bus Omega yang sudah lewat lebih dahulu ternyata mereka tidak melihat tas tersebut, diduga tas yang berisi bom tersebut juga di lemparkan dari atas bukit untuk bus Omega yang sudah lewat lebih dahulu namun tidak kena melainkan hanya jatuh di pinggir jalan yang menikung tersebut sehingga bus Omega yang ketiga tidak melihat jatuhnya melainkan melihat tas sudah berada di pinggir jalan sehingga, sopir yangka tas pemennumpang bus Omega yang didepan yang terjatuh.

JK

Recieved via MASARIKU NETWORK
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044