Media Indonesia, Sabtu, 24 Agustus 2002 01:55 WIB
Polisi Bantah Pendeta Damanik Sudah Tertangkap
PALU--MIOL: Kadispen Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) AKBP Agus Sugianto
membantah sebuah pemberitaan yang menyebutkan pendeta Reinaldy Damanik,
tersangka kepemilikan 14 pucuk senjata api dan 144 butir amunisi, sudah tertangkap
aparat keamanan di Poso.
"Berita itu tidak benar," katanya kepada Antara di Palu, Jumat.
Ia mengatakan, pemberitaan penangkapan pendeta Damanik oleh online dan dikutip
sebuah media cetak itu hanyalah dibesar-besarkan, sebab isinya sulit
dipertanggungjawabkan.
"Kalau saya nilai isi berita itu hanya ngarang saja," tuturnya.
Dalam pemberitaan detik.com yang dikutip buletin Al-Jihad terbitan Palu edisi Jumat
(23/8), disebutkan antara lain pendeta Damanik yang bermukim di Tentena (kota kecil
di tepian Danau Poso) telah ditangkap aparat keamanan dan sore ini (Jumat) dibawa
ke Mapolda Sulteng di Palu guna menjalani pemeriksaan.
"Barang bukti dan tersangka (Damanik) akan dibawa dengan helikopter," kata
pemberitaan itu mengutip keterangan Kadit Reserse Polda Sulteng Kombes Tatang
Sumantri.
Menurut Agus, sesuai laporan terbaru yang diterimanya dari Polres Poso hingga
Jumat siang belum ada penangkapan terhadap Damanik yang anggota deklarator
damai Malino untuk Poso itu, sekalipun yang bersangkutan sejak Selasa lalu (20/8)
sudah menjadi target operasi (TO) jajaran kepolisian.
"Informasi yang saya terima dari Waka Polres Poso Kompol Yusman Jaya tadi pagi
belum ada penangkapan Damanik," ujarnya.
Menyinggung kunjungan Kapolda Sulteng Brigjen Zainal Abidin Ishak dan Kadit
Reserse Kombes Tatang Sumantri ke wilayah Poso menggunakan dua helikopter
pada Jumat pagi yang terkesan mendadak, Agus mengatakan, "Itu hanya kunjungan
kerja biasa ke bekas daerah konflik SARA".
"Setahu saya kunjungan Kapolda ke Poso tadi pagi bukan dalam kaitan adanya
penangkapan Damanik," tuturnya.
Sebelumnya Gubernur Sulteng Aminuddin Ponulele mengatakan tindakan
penangkapan terhadap pendeta Reinaldy Damanik yang sudah menjadi TO kepolisian
itu tidak akan berdampak buruk bagi upaya pemulihan keamanan di wilayah Poso.
Pendeta Reinaldy Damanik menjadi target operasi oleh Polda Sulawesi Tengah sejak
Selasa lalu, menyusul ia tertangkap membawa 14 pucuk senjata api dan ratusan
amunisi saat pasukan gabungan TNI dan Polri melakukan penyisiran di desa
Mayumba, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali--sekitar 138km selatan kota
Poso--pada 17 Agusrtus.
Akan tetapi ketika itu aparat keamanan tidak memaksakan diri menahan dan
membawa pergi Damanik ke Mapolres Poso untuk menjalani pemeriksaan, sebab
yang bersangkutan dilindungi ratusan massa pendukungnya dibanding kekuatan polisi
dan TNI yang hanya 17 personil. (Ant/OL-01)
Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
|