satunet.com, Selasa, 20/08/2002, 00:30 WIB
Australia larang warganya kunjungi Aceh, Poso, Ambon, dan
Papua
satunet.com - Pemerintah Australia memperingatkan warganya agar tak melakukan
kunjungan ke Aceh, Poso, Ambon, dan Papua dengan pertimbangan tindakan
kekerasan kerap terjadi di wilayah tersebut.
Namun, jika kunjungan itu dipandang penting benar, maka diharapkan para warga
Australia bersikap waspada dan terlebih dahulu mencari informasi tentang situasi
keamanan setempat, demikian nasehat perjalanan yang dikeluarkan Departemen Luar
Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) di Canbera, Senin.
Selain Aceh, Pemerintah Australia juga mengimbau warganya yang ingin
mengunjungi Papua agar waspada dan menghubungi kedutaan Australia setempat
sebelum berangkat, mengingat bentrok sporadis antara aparat keamanan dan
kelompok separatis menyebabkan ketegangan di wilayah itu.
Situasi keamanan di Sulawesi Tengah yang semakin memburuk dan bentrok sporadis
terus berlangsung di wilayah itu juga termasuk wilayah yang harus dihindari, sehingga
mereka yang berkunjung ke Poso agar tidak menggunakan angkutan bus antarkota
dan propinsi menyusul penyerangan terhadap penumpang bus tersebut.
Warga Australia juga diminta menunda perjalanan ke wilayah Timor Barat, di luar kota
Kupang, Maluku dan Maluku Utara sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
Selain Pemerintah Indonesia melarang warga asing mendekat wilayah Maluku,
terutama Ambon karena masih status darurat sipil, situasi keamanan dinilai belum
pulih sepenuhnya.
Peringatan ini dikeluarkan untuk kedua kali pada tahun 2002 setelah beberapa lama
DFAT tidak mengeluarkan nasehat perjalanan bagi warga di Indonesia. Peringatan
terakhir dari DFAT dikeluarkan pada bulan Oktober tahun lalu yang melarang
warganya melakukan perjalanan ke Indonesia kecuali Bali, Bintan dan Batam.
Selanjutnya, DFAT menganjurkan warga Australia yang masih tinggal di Indonesia
untuk tetap waspada terhadap setiap perkembangan yang bisa membahayakan
keamanan mereka.
Oleh karena itu, warga negara Australia di Indonesia dianjurkan untuk menghindari
unjukrasa dan jika terjadi gangguan keamanan, mereka diharapkan tetap tinggal di
dalam rumah. (sam/ant)
Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
|