The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Pembunuhan warga Italia di Poso, direncanakan


satunet.com, Senin, 26/08/2002, 03:38 WIB

Pembunuhan warga Italia di Poso, direncanakan

satunet.com - Danrem 132 Tadulako - Sulawesi Tengah (Sulteng) Kolonel Inf Suwahyuhadji mengatakan, pembunuhan Lorenso Taddei (34), warga Italia di Poso, Sulteng, pada 8 Agustus 2002 lalu sudah direncanakan.

"Menurut perkiraan kami kasus pembunuhan itu dilakukan kelompok profesional dengan skenario terencana," katanya. Namun Danrem tidak bersedia menjelaskan tentang kelompok profesional dimaksud, kecuali mengatakan, "buktinya serangan mereka itu hanya membunuh Taddei".

Lorenso Taddei dan istrinya Patricia Limossy (35) pada 8 Agustus lalu berangkat dari daerah wisata Tanah Toraja (Sulsel) menumpang bus Batutumonga menuju Poso dan Palu. Ketika kendaraan yang mereka tumpangi tengah melaju di jalan Trans Sulawesi memasuki desa Mayoa, Kecamatan Pamona Selatan tiba-tiba diberondong senjata api oleh orang tak dikenal.

Akibat serangan mendadak itu, Taddei menderita luka serius di bagian punggung terkena peluru senjata api, namun kemudian tewas dalam perjalanan saat menuju rumah sakit terdekat. Sementara empat penumpang lainnya, yaitu Heronimus Banculu (36), Timotius Kemba (52), Karangan (21), dan Alberting (45) cedera, juga karena terkena peluru senjata penyerang, tapi jiwa mereka masih dapat diselamatkan.

Danrem juga menegaskan, aksi penyerangan tersebut tidak ada kaitannya dengan keberadaan Kopassus (pasukan elit TNI) yang belum lama ini ditempatkan di daerah konflik Poso. "Saat insiden berlangsung tidak ada satu pun aparat keamanan berada di sekitar lokasi kejadian. Saya bisa membuktikan bahwa pasukan saya tidak terlibat dalam kasus ini," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, hasil penyelidikan tim intelijen TNI dan Polri atas kasus tersebut baru sebatas memeriksa selongsong peluru dari senjata yang dipergunakan para penembak gelap, yaitu jenis organik. "Penyelidikan intelijen baru sebatas itu, namun kami akan terus melakukan pengusutan sampai identitas oknum pelakunya terungkap," katanya. [ant/ses]

Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044