SINAR HARAPAN, 31-07-02
Tempat-tempat Strategis di Kota Palu Diteror Bom
Palu, Sinar Harapan
Kota Palu beberapa pekan terakhir ini identik dengan teror bom. Beberapa tempat
strategis, Selasa (30/7) siang, menjadi sasaran penelepon gelap yang mengatakan
akan meledakkan bom. Petugas menjadi sibuk melakukan pelacakan.
Gubernuran Siranindi (rumah jabatan) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), kantor
Gubernur Sulteng di Jl Sam Ratulangi, Bandara Mutiara Palu, serta sejumlah jalan
protokol menjadi sasaran penelepon gelap. Di tempat-tempat hiburan malam,
persisnya di tempat karaoke "Bulava", Senin (29/7) malam, ditemukan bungkusan
yang berisi bom.
Sejak Senin hingga Selasa, tim Jihandak Brimob Polda Sulteng sibuk melakukan
pelacakan bom di tempat-tempat yang disebutkan penelepon gelap. Namun, tidak
ada satu pun bom yang ditemukan. Kecuali di Karaoke Bulava, karyawan karaoke itu
menemukan sebuah bungkusan yang memang berisikan bom. Selasa dini hari,
petugas juga melakukan pelacakan di Gubernuran Siranindi, namun tidak berhasil
menemukan bom. Demikian pula di kantor Gubernur Sulteng pada pukul 05.00 WITA.
Bandara Mutiara juga kembali diancam bom, Selasa (30/7) siang.
Sejumlah penerbangan ditunda menyusul adanya ancaman bom dari penelepon
gelap. Ancaman di bandara ini sudah untuk keempat kalinya, namun petugas tidak
pernah menemukan adanya bom. Tim Jihandak Brimob Polda Sulteng juga
menemukan bungkusan bom yang diletakan di sekitar jembatan Palu I sekitar pukul
13.00 Wita. Penyisiran bom di tempat itu dipimpin langsung Dansat Brimob AKB
Syaiful Bachri.
Dari hasil pelacakan polisi, diduga penelepon gelap itu berasal dari Toko Hero,
pertigaan Jl Yos Sudarso dan Jl Tombolotutu, Palu Timur. Selasa siang, puluhan
petugas menjaga toko tersebut, dan hingga semalam polisi masih menjaga
kemungkinan yang tidak diinginkan. Kadispen Polda Sulteng AKB Agus Sugianto
yang dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah tempat strategis yang diisukan
akan dibom. Sementara itu, penjagaan Bandara Mutiara Palu serta beberapa tempat
strategis penting menurutnya akan diperketat karena selama dua pekan ini sudah
empat kali menerima ancaman bom.
Kadispen meminta warga masyarakat untuk tidak terlalu percaya dan mudah
diprovokasi dengan isu-isu bom. Hal itu akan menguntungkan pihak yang melakukan
teror. Sebaliknya, bila mengetahui ada orang yang iseng atau mencurigakan segera
dilaporkan kepada aparat keamanan. (man)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|