SURYA Online, Senin, 05 Agustus 2002
Bersenjata otomatis serang desa di Poso
Palu, Surya - Suasana Poso yang mulai tenang, kembali dikejutkan serangan
membabi buta Minggu (4/8) sekitar pukul 04.30 wita. Serangan sekelompok orang
yang menggunakan senjata otomatis terjadi di Desa Matako, Kecamatan Tojo,
Kabupaten Poso. Akibat serangan itu lima orang luka parah dan dua trauma psikis
sehingga dirawat di RS Tentena.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, serangan fajar itu melukai empat wanita
dan satu pria serta dua wanita tua shock. Sejumlah rumah warga termasuk Gereja
Pantekosta yang baru dibangun juga dibakar. Serangan dilakukan dari arah sawah
milik masyarakat.
Kapolda Sulteng Brigjen (Pol) Drs Zainal Abidin Ishak SH, Minggu pagi (4/8),
langsung menuju tempat kejadian peristiwa (TKP) di Matako. "Kita tidak menolerir
peristiwa itu terulang lagi," tegasnya.
Dari TKP diperoleh keterangan, di Desa Matako ada 16 anggota TNI. Namun ketika
terjadi penyerangan anggota TNI tidak dapat berbuat apa-apa.
Danrem 132/Tadulako, Kolonel (Inf) Suwahyuhadji, yang dihubungi di rumahnya di
Palu membenarkan terjadinya peristiwa itu. Ia juga mengakui ada anggota TNI yang
bertugas di Desa Matako, tapi jarak antara pos penjagaan dengan tempat kejadian
sekitar 700 meter.
Menurut Danrem, begitu mendengar bunyi tembakan aparat keamanan langsung
bergegas ke arah itu, namun tiba-tiba masyarakat mendatangi pos minta
perlindungan. "Anggota TNI tidak bisa ke lokasi kejadian karena ditahan masyarakat,"
ujarnya.
Danrem sudah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan tembak di tempat
bagi siapa saja yang membawa senjata api atau senjata tajam. Begitu pula
masyarakat yang membunuh atau melukai masyarakat lainnya, ditembak di tempat.
Anggota TNI juga siap membantu tugas-tugas polisi dalam penjagaan keamanan di
Poso.
Kepala RS KGST Tentena, dr Jl Tarau, saat dihubungi via telepon mengatakan tujuh
warga Desa Matako masuk rumah sakit pukul 11.00 wita. Ketujuh warga tersebut
yakni;
* Nn Tedengka, 22, menderita luka tembak di siku kiri dan patah tulang lengan kiri
bawah.
* Ny Wemu Mokeo, 66, luka tembak pantat kanan tembus perut.
* Ny N Towea, 59, kaki kanan hancur kena tembakan.
* Silas Mokeo, 26, dua jari kaki kiri hilang kena tembakan.
* Nn Ulce, 22, luka lecet jari kanan.
* Ny Manyonge Kanta, 75, trauma psikis dan shock berat.
* Ny Tendea Baleba, 66, trauma psikis dan shock berat.
Dari tujuh orang itu, tiga luka parah yakni Nn Tedengka, Ny Wemu dan Ny Towea
kemungkinan dirujuk ke RS Undata Palu. (mw)
© 2000 Allrights reserved.
|