TEMPO, 12 Jun 2002 2:15:29 WIB
Nasional
Kapolri: Sulit Keluarkan Laskar Jihad dari Ambon
12 Jun 2002 2:15:29 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar: Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar menilai pengeluaran
Laskar Jihad dari Ambon menemui kesulitan aturan. Pasalnya, setiap warga negara
Indonesia berhak tinggal dan menetap di seluruh wilayah republik ini. Sementara ini,
polisi mendorong dilakukan penyerahan senjata oleh Laskar Jihad.
"Jadi akan diprioritaskan dulu penyerahan senjata. Untuk memaksa Laskar Jihad
keluar dari Ambon, ada kesulitan aturan. Sebab, siapa pun warga negara Indonesia
berhak tinggal di seluruh wilayah di tanah air," kata Kapolri saat transit di Bandara
Hasanuddin, Makassar, Selasa (11/6) malam, usai mendampingi Wakil Presiden
Hamzah Haz berkunkung ke Ambon.
Wakil Presiden, Hamzah Haz berpendapat Laskar Jihad akan keluar sendiri dari
kawasan tersebut bila keamanan sudah kondusif. Pasalnya, kedatangan mereka ke
sana lantaran merebaknya konflik. Belakangan, menurutnya, Laskar Jihad telah
memasuki bidang-bidang sosial dan pendidikan sehingga mendapat pengakuan dari
masyarakat muslim di Ambon.
"Mereka (Laskar Jihad) berada di sana karena menilai ada sesuatu yang tidak benar,
tidak adil. Kalau keadaan sudah normal kembali, maka mereka akan pulang," ujar
Hamzah.
Penyerahan senjata oleh Laskar Jihad, menurut Hamzah, merupakan potensi bagi
tercapainya perdamaian. Ia telah mendapat laporan dari Gubernur Saleh Latuconsina
bahwa kelompok Kristen pun sudah menyerahkan senjata. "Hanya saja, penyerahan
senjata itu tidak dipublikasikan secara luas." ujarnya. (Muannas - Tempo News
Room)
@ tempointeractive.com
|