The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

detikcom


detikcom, Minggu, Rabu, 06/06/2004 18:48 WIB

Sweeping Senjata di Maluku, 3 Orang Ditahan

Kontributor: M. Hanafie Holle

detikcom - Ambon, Aksi sweeping mendadak yang dilakukan aparat gabungan belum lama ini membuahkan hasil memuaskan. Sebanyak 14 butir peluru dari berbagai jenis dan kaliber yang terdiri atas 8 butir peluru FN, 1 butir peluru SKS, 4 butir peluru revolver dan 1 butir peluru M-16, ditambah dua senjata tajam.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku, Kompol Endro Prasetyo, kepada detikcom di Ambon, Minggu (06/06/2004). "Dari sweeping itu benda-benda itu yang kita temukan. Saat ini masih diamankan di Mapolres Pulau Ambon bersama pemiliknya," ujar Endro.

Namun pantauan detikcom di lapangan sebelumnya, sweeping yang dilakukan di beberapa tempat di Kota Ambon, tak ditemukan satu pun senjata maupun amunisi. Sejumlah tempat yang menjadi lokasi sweeping antara lain perempatan Batu Gantung, depan Pelabuhan Yos Sudarso, desa Batu Merah, Jalan Yaan Paays, Pantai Losari dan Karang Panjang, Jl. Sultan Chairun, Jl. Yos Sudarso dan Jl. Kolonel Pieters.

Dari sweeping itu juga telah ditahan sedikitnya tiga orang yang memiliki benda-benda tersebut. Mereka kini mendekan di sel Mapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease.

Teror Belum Terungkap

Meski sweeping gencar digelar, namun hingga kini belum ada satu pun pelaku aksi teror bom yang berhasil ditangkap pihak Polda Maluku. Sebelumnya, Polda Maluku sudah menangkap kelompok preman Femmy Souisa cs yang dicurigai sebagai pelaku teror bom.

Namun dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan satu pun bukti keterlibatan kelompok Femmy Cs. Sementara ketika disinggung kelompok preman Berthy Coker, menurut Endro, belum ditemukan indikasi keterlibatan kelompok itu dalam aksi teror bom.

"Memang Polda Maluku baru-baru ini sudah memeriksa lima saksi, namun hingga kini belum berhasil mengungkap aksi teror ini, maupun belum membuktikan keterlibatan dua kelompok tadi. Namun kita tetap melakukan penyelidikan lanjutan dari informasi-informasi maupun data yang kita temukan," paparnya.

Dikatakan Endro, jika pihaknya menemukan saja satu pelaku aksi teror bom, maka tentunya jaringan teror bom bisa diungkap. Endro sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memerangi aksi teror.

"Maluku ini kan luas sehingga masyarakat diharapkan bisa bekerjasama dengan polisi dengan jalan memberikan informasi-informasi yang dapat membantu kerja polisi dalam mengungkap aksi-aksi teror bom tersebut," pintanya.(ani)

© 2004 detikcom, All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044