Eskol, Senin, 19 Juli 2004
Penembakan Pendeta GKST Palu
Pada Hari Minggu, 18 Juli 2004, Ibu Pdt Susianti Tinulele telah menjadi martir bagi
Kristus setelah beliau harus mengalami penembakan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab di Gereja Jemaat Efatha, Jalan Banteng Palu Selatan.
Perbuatan mereka (diperkirakan 3 orang) sungguh biadab karena penembakan itu
terjadi justru saat Ibu Pdt Susianti berada di mimbar Gereja memimpin ibadah.
Ibadah dimulai Pukul 18.00 waktu setempat (malam), dan penembakan terjadi pada
pukul 19.15. Pelaku penembakan pakai topi hitam dan berpakaian hitam.Sedangkan
suasana di luar gereja agak gelap karena tidak ada lampu di luar. Saat itulah salah
seorang pelaku menodong Satpam yang bertugas, seorang masuk ke dalam
membawa senjata, dan seorang lagi berjaga di luar.
Penembakan sekitar 4 kali terjadi beberapa saat setelah Pdt Susianti
mempersilahkan Vocal Group untuk menyanyi memuji Tuhan. Seorang jemaat yang
menyaksikan peristiwa itu mengatakan bahwa pelaku memasuki gereja dan terlihat
menenteng senjata api. Jemaat sempat mengira dia orang gila yang membawa
senjata api mainan. Namun tiba-tiba terdengar bunyi rentetan tembakan sebanyak 4
kali. Akhirnya Ibu Pendeta jatuh tersungkur dengan kepala pecah dan berhamburan di
lantai mimbar gereja, sedangkan 4 orang jemaat mengalami luka-luka.
Setelah melakukan penembakan, para pelaku tadi melarikan diri dengan mengendarai
sepeda motor. Hingga saat ini pelaku masih dicari oleh aparat keamanan gabungan
(Polda, Polres, dan TNI). Saat ini gereja untuk sementara diblokir oleh aparat.
Rencananya, hari ini Kapolri akan berkunjung ke tempat kejadian.
Berdoalah untuk orang-orang yang melakukan penembakan itu agar mereka suatu
saat menyadari bahwa yang mereka aniaya itu adalah tubuh Kristus sang Maha
Pengasih.
Salam dan doa,
Eskol Net
|