The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

JAWA POS


JAWA POS, Selasa, 15 Juni 2004

Provokator Maluku Diciduk Tersangka Beraksi Tutup Mulut

AMBON - Seorang yang diduga menjadi provokator konflik Maluku siang kemarin diciduk aparat keamanan di perbatasan Wainitu-Talake, Ambon. Tersangka itu ditangkap dalam operasi penyisiran aparat Gegana ke wilayah tersebut. Sayangnya, tiga di antara empat kawanan yang diduga berupaya memprovokasi untuk menyerang itu berhasil meloloskan diri.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Ambon Ekspres (Jawa Pos Group) dari aparat keamanan di TKP, penyisiran dilakukan aparat keamanan karena mereka mendengar suara tembakan tak jauh dari kantor eks gubernur PT Telkom, Jl J.B. Sitanala, Ambon. Saat itu, aparat bersama warga sedang membuka barikade peti kemas di depan eks kantor gubernur.

Tiba-tiba, mereka dikagetkan suara letusan senjata api. Sehingga, aparat Gegana kemudian melakukan penyisiran. Dalam penyisiran tersebut, aparat berhasil membekuk tersangka berikut barang bukti berupa peluru senjata organik. Sedangkan senjata yang digunakan berhasil dibawa kabur ketiga kawannya.

Tersangka kemudian diamankan di Pos Brimob BKO yang menempati eks kantor gubernur PT Telkom Ambon sebelum digelandang ke Mapolres Pulau Ambon dan Lease guna disidik.

Menurut pantauan wartawan koran ini, saat digiring ke mobil patroli, terlihat ciri-ciri tersangka, yakni berambut cepak, bertubuh atletis, dan berkaus biru yang dipadu celana kain hijau.

Dari tangan tersangka disita dua KTP. Yakni, dalam KTP Palu, tersangka menggunakan nama Rizky. Sedangkan dalam KTP Batumerah, tersangka menggunakan nama Salman. Selain KTP dan peluru, aparat menyita tiket Lion Air untuk Makassar-Ambon tertanggal 31 Mei serta uang tunai Rp 500 ribu. Juga, beberapa lembar kertas berisi terjemahan bahasa Ambon ke bahasa Indonesia dan petunjuk rahasia lainnya.

Sayangnya, sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi dari aparat keamanan soal hasil pemeriksaan terhadap tersangka. Namun, menurut informasi yang berhasil diperoleh di mapolres, tersangka beraksi tutup mulut terhadap berbagai pertanyaan aparat.

Tersangka misterius tersebut hanya mengaku berasal dari Sulawesi. Namun, ketika ditanya aparat soal Sulawesi bagian mana, tersangka diam seribu bahasa. Bahkan, ketika ditanya mengenai alamatnya di Ambon, dia tak mau menjawab.

Hingga berita ini naik cetak, Kapolres Pulau Ambon dan Lease AKBP Leonidas Braksan belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi, telepon selulernya bernada sibuk. (jpnn)

© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044