JAWA POS, Senin, 24 Mei 2004
Sehari, Dua Bom Meledak Satu Tewas, Lima Luka
Ambon - Kota Ambon kembali berdarah. Kemarin pagi, ada dua bom meledak hampir
bersamaan. Kejadian pertama pukul 09.00 wit sebuah bom berkekuatan tinggi
meledak di Halong Baru, Desa Latta, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Akibatnya
seorang warga tewas, dan lima lainnya luka.
Namun, selang dua jam kemudian juga dilaporkan sebuah bom meledak, di Desa
Batumerah. Hanya saja, dalam ledakan tersebut tidak ada korban jiwa. Kapolres
Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Leonidas Brankas membenarkan
adanya ledakan bom di kedua lokasi tersebut.
Kapolres mengatakan, peledakan bom itu merupakan upaya orang-orang yang tidak
bertanggung jawab untuk tetap membuat keamanan di Kota Ambon terus kacau. "Ini
ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka selalu ingin mengacaukan
Ambon. Saya minta warga tidak terprovokasi," ujar Leonidas kepada wartawan ketika
mendatangi lokasi peledakan bom, di Halong Baru, kemarin.
Saksi korban Renel Manuputty menuturkan, awalnya dirinya bersama rekan-rekan
lain melihat bungkusan plastik hitam berisikan kaleng hitam biskuit Kong Ghuan dan
dua botol bir, serta tiga bungkus kacang dua kelinci yang diletakan orang tak dikenal
sejak malam tepatnya tepi jalan sekitar tujuh meter dari tempat kejadian.
Menurutnya, beberapa teman-temannya sempat meminum bir dan menikmati kacang
yang didapat itu. Setelah, mereka beramai-ramai mencoba menerka isi dari kaleng
yang ditemukan itu.
Secara bergantian, kaleng itu digoyang-goyang. Sial bagi Yordi Mataheru,17, karena
setelah giliran dia menggoyang kaleng tersebut, tiba-tiba kaleng meledak. Kontan
Yordi terpental sekitar dua meter ke atas pohon sukun. Yordi pun tewas setelah
dibawa ke rumah sakit. Sementara korban lainnya berjatuhan.
Kapolres mengatakan, ada tiga tempat peletakan bom yang diketahui aparat
keamanan.
Ketiga tempat tersebut adalah pangkalan ojek di depan papan reklame menuju
Halong atas, tempat mangkal anak muda di Halong Baru, dan Desa Batumerah,
Kecamatan Sirimau.
Dari lokasi-lokasi tersebut hanya di Kawasan Halong Baru yang meledak hingga
menyebabkan lima orang luka berat dan satu orang meninggal dunia atas nama Yordi
Mataheru, pengungsi asal Desa Rumah Tiga, yang sementara menetap di Desa Latta,
setelah sebelumnya menjalani operasi/amputasi pada tangan dan kaki kirinya.
Korban lain yang hingga kini masih dirawat di RS TNI-AL antara lain, Kris Wattimuri,
30, dan Marselo Manusiwa, 24. Sedangkan dua orang korban yang telah kembali ke
rumah setelah mendapat perawatan di RS Lantamal Halong adalah Izak Manuputty,
50, dan Enel Manuputty, 16.
Kapolres mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan diri dan ketahanan
bersama atas berbagai isu dan provokasi serta menigkatkan pengamanan di
lingkungan masing-masing.
Sebelumnya Komandan Lantam VIII, Laksamana Pertama TNI Lilis Supramono
mengatakan, untuk sementara semua korban ditanggulangi pihaknya. "Yang
terpenting keamanan dan keselamatan korban," jelas Danlantamal.
Sementara itu, Danramil Baguala, Lettu Inf Imon S Tarigan yang sudah berada di TKP
sejak pukul 09.00 Wit mengungkapkan, aksi pemasangan bom di dua tempat di Desa
Halong modusnya sama yaitu bom dipaketkan dengan dua bir dan kacang dua
kelinci. Hanya saja di Halong atas, bom diletakan di stoples dengan isi gula-gula.
Tarigan pun meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan bersama-sama
meningkatkan pamswakarsa. Dia berjanji akan mengumpulkan tokoh agama dan
tokoh masyarakat di Baguala untuk mengantisipasi kejadian berikut.(jpnn/OKI)
© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
|