KOMPAS, Senin, 02 Agustus 2004
Pekanbaru Diguncang Teror Bom
Pekanbaru, Kompas - Kota Pekanbaru, Riau, Jumat dan Sabtu (31/7) diguncang teror
bom. Teror ditujukan ke gedung Bank Niaga Cabang Pekanbaru, Jalan Sudirman,
kawasan Pasar Pusat dan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II. Akibatnya, timbul
kepanikan pada sekitar 45 karyawan bank itu, sementara polisi telah minta bantuan
PT Telkom melacak asal penelepon gelap yang menyampaikan ancaman bom.
Ancaman bom terhadap gedung Bank Niaga Pekanbaru terjadi Jumat sekitar pukul
15.15. Sementara ancaman bom terhadap Bandara Sultan Syarif Kasim II muncul hari
Sabtu sekitar pukul 08.32. Kedua ancaman itu disampaikan melalui saluran telepon.
Menurut operator telepon Bank Niaga Pekanbaru, Veni, penelepon mengatakan di
Lantai IV gedung itu disimpan sebuah bom yang mampu meruntuhkan bangunan bank
berlantai empat tersebut. Bom itu dikatakan akan meledak sekitar pukul 16.00.
Karena sempat bercanda dengan penelepon itu, Veni tidak segera melaporkan
ancaman tersebut kepada pimpinannya, melainkan hanya menyampaikan kepada
seorang sopir yang duduk di dekatnya. Ancaman bom baru ditanggapi serius ketika
karyawan di bagian suditor melapor kepada pimpinan Bank Niaga.
"Saya tidak mengenal suara lelaki yang menelepon itu. Saya juga tidak tahu logat
bicaranya dari daerah mana. Peristiwanya begitu cepat," kata Veni.
Kabar ancaman bom itu menyebar cepat di antara karyawan Bank Niaga yang
sebagian besar belum pulang, meskipun mendekati waktu tutup. Sekitar 45 karyawan
dan nasabah berhamburan keluar karena ketakutan. Meski demikian, mereka hanya
bertahan di sekeliling gedung bank karena sebagian besar masih meninggalkan
barang-barang mereka di dalam gedung.
Sekitar satu jam setelah ancaman bom tersebut, Satuan Penjinak Bahan Peledak
(Jihandak) dan Gegana dari Brigade Mobil Polda Riau mendatangi lokasi di kawasan
paling sibuk di Pekanbaru itu. Jalur lalu lintas di Jalan Sudirman dialihkan ke ruas
jalan lain.
Setelah menyisir seluruh ruangan keempat lantai gedung Bank Niaga itu, dipastikan
ancaman bom tersebut hanya teror. Kepolisian menetapkan Bank Niaga aman dari
ancaman ledakan bom, empat jam setelah ancaman itu diterima.
Kepala Polda Riau Brigjen (Pol) Deddy Sutardi Komaruddin mengatakan, ancaman
bom di Bandara Sultan Syarif Kasim II terjadi ketika aktivitas penerbangan belum
ramai. Akibat ancaman ini, tidak ada jadwal penerbangan yang terganggu, demikian
juga aktivitas calon penumpang. "Penumpang memang sempat dievakuasi. Namun
tidak mengganggu aktivitas penerbangan dan kami nyatakan bandara aman,"
katanya.(oin)
Copyright @ PT. Kompas Cyber Media
|