The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Minggu, 08 Agustus 2004 16:34 WIB

HUKUM-KRIMINAL

Polisi Tangkap Oknum Terkait Kasus Penembakab Jaksa Silalahi

PALU--MIOL: Setelah bekerja ekstra selama lebih dua bulan, jajaran kepolisian di Sulawesi Tengah (Sulteng) akhirnya menangkap seorang pemuda berinisial OP yang diduga terkait kasus penembakan jaksa Fery Silalahi, SH, LLM.

Sumber intelijen di Palu, Ahad, tidak menjelaskan mengenai lokasi dan waktu penangkapan OP, kecuali mengatakan yang bersangkutan diamankan Polres Tolitoli beberapa hari lalu dan kini sudah di bawa ke Palu.

"Tim penyidik di Mapolda Sulteng sedang menginterogasi OP, namun sejauh ini belum diketahui hasilnya," kata sumber.

Kepada pers sebelumnya, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Taufik Ridha, MM, membenarkan pemeriksaan terhadap seorang pemuda asal Kabupaten Tolitoli, sehubungan pengusutan para pelaku penembakan terhadap jaksa Silalahi.

"Sedang kita periksa," katanya, seraya menambahkan dalam menetapkan tersangka aksi kekerasan bersenjata di Palu, pihaknya sangat berhati-hati, namun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam memeriksa seseorang yang dicurigai terlibat.

Awal Juni lalu, jajaran Polda Sulteng telah menangkap Emil (32), yang diduga terlibat dalam kasus penembakan jaksa Fery Silalahi.

Em yang eks pengungsi Poso ini diciduk petugas ketika tim penyidik gabungan dipimpin Wakapolresta Palu Kompol Sambas Kurniawan mengepung sebuah rumah penduduk di desa Donggulu, Kabupaten Parigi-Moutong (sekitar 100km timur laut Palu).

Lelaki yang berprofesi sebagai tukang jahit ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka, namun bukan sebagai pelaku utama penembakan yang menghebohkan kalangan dunia hukum di Tanah Air itu.

Jaksa Fery Silalahi diberondong peluru senjata api hingga tewas oleh orang tak dikenal saat mobil Isuzu Panther bernomor polisi B7707AN yang dikendarainya baru beberapa meter meninggalkan rumah kediaman pengacara Thomas Ihalauw, SH di Jalan Swadaya

No. 20 Palu, pada 26 Mei 2004 sekitar pukul 22.15 Wita.

Di dalam kendaraan itu terdapat istri korban Julia Girsang, namun ia masih selamat dari maut.

Mantan Kasi Pidsus Kejari Tangareng (Banten) yang pernah menjadi jaksa/penuntut umum (JPU) kasus pabrik ekstasi terbesar di Asia Tenggara serta sejumlah kasus besar di Sulteng antara lain dugaan korupsi Rp11 miliar yang melibatkan Dirut Puskud Sulteng, diberondong beberapa kali tembakan dari jarak dekat.

Bahkan, hasil otopsi yang dibuat tim dokter RSU Undata Palu menemukan empat luka tembak di tubuh korban, satu mengenai dada bagian kiri, satu di lengan kiri, serta dua di dada bagian kanan.

Yang bersangkutan juga masuk dalam tim JPU yang menangani sejumlah orang yang didakwa terlibat kasus terorisme dan penyerangan di desa Beteleme, Kabupaten Morowali, bersama jaksa Firdaus Jahja SH, Edi Dikdaya SH, Syahrul Alam, SH, dan Hartana, SH. (Ant/Ol-01)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044