Media Indonesia, Minggu, 18 Juli 2004 23:43 WIB
POLITIK
Almarhumah Pendeta Susianti Ngungsi dari Poso Tewas di Palu
** TRAGEDI di Sulawesi Tengah ternyata belum 'mau' berhenti, meski aparat selalu
menyatakan 'aman terkendali'. Bukti terakhir kucuran darah di Gereja Efata, Palu,
Minggu malam. Pendeta Susianti tewas, dan empat jemaat cedera.
Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan korban aksi penembakan dalam Gereja
GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) yang terletak di Jl Banteng Kelurahan Tatura,
Kecamatan Palu Selatan dievakuasi ke RSU Budi Agung dan RSU Bala
Keselamatan.
Korban luka tembak yang dilarikan ke RSU Budi Agung yakni Farid Pelengku (15),
luka pada kaki kiri, Rismidianto (18), luka pada kaki kiri tembus lutut, Listiani Ampo
(15), luka di bagian paha kiri. Sementara korban Desri (17) yang menderita luka
tembak di bagian pelipis kiri tembus hidung dievakuasi ke RSU Bala Keselamatan.
Pendeta Susianti Tunulele yang tewas dalam insiden berdarah itu juga telah
dievakuasi ke RSUD Undata Palu untuk kepentingan otopsi.
*
Aksi penembakan oleh orang tidak dikenal di gereja Efata terjadi sekitar pukul 19.00
Wita di saat jemaat sedang menjalankan ibadah kebaktian dipimpin Pendeta Susianti
Tinulele.
Pelaku penembakan yang memasuki gereja, setelah sebelumnya menodong satpam
gereja, langsung melepas tembakan ke arah jemaat dan Pendeta Susianti Tinulele.
Lebih seratus jemaat gereja Efata berhamburan ke luar gereja guna menyelamatkan
diri.
Pendeta Susianti Tinulele yang merupakan korban kerusuhan Poso yang mengungsi
di Palu dilaporkan tewas di tempat dan empat jemaat lainnya menderita luka seirus.
Di dalam Gereja ditemukan sedikitnya sembilan selongsong kaliber 5,56 milimeter.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Taufiq Ridha langsung memimpin rapat
tertutup di Mapolsek Palu Selatan, setelah sebelumnya meninjau langsung lokasi
kejadian. (O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|