Media Indonesia, Rabu, 21 Juli 2004 12:56 WIB
POLITIK
Pelaku Penembakan di Gereja Effatha Palu Teridentifikasi
PALU--MIOL: Polisi berhasil mengidentifikasi eksekutor penembakan di Gereja GKST
Jemaat Effatha Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menewaskan Pendeta
Susianti Tinulele dan melukai empat jemaat pada Minggu malam (18/7).
"Pelaku penembakan orang Palu berinisial F alias A" kata Kapolda Sulteng Brigjen
Pol Taufiq Ridha kepada wartawan di Palu, Rabu.
Kapolda Ridha mengatakan identitas pelaku diperoleh berdasarkan keterangan 15
saksi yang telah diperiksa dan penyelidikan beberapa file kasus sebelumnya yang
ditangani Mapolda Sulteng.
Menurut dia, pelaku diperkirakan masih berada di wilayah Kota Palu dan Kabupaten
Donggala sehingga penjagaan dan razia di pintu masuk dan ke luar di kedua wilayah
ini masih diperketat.
Polda Sulteng melibatkan sedikitnya 30 anggota Polres yang berada dalam wilayah
Sulteng untuk melakukan pengejaran dengan sandi operasi 'Sendap Maleo.'
Kapolda Ridha juga mengatakan eksekutor penembakan Fery Silalahi pada 26 Mei
2004 dan yang terjadi di Gereja Effatha dilakukan oleh orang yang berbeda, namun
diduga kuat masih dalam satu jaringan.
"Sketsa pelaku penembakan di Gereja Effatha sudah ada, hanya saja demi
kepentingan penyelidikan dan pengejaran tidak disebarkan secara luas kepada
masyarakat," katanya.
Jemaat Gereja Effatha Palu diberondong dengan senjata otomatis oleh seorang tidak
dikenal Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita saat sedang menjalankan ibadah
kebaktian dipimpin Pendeta Susianti Tinulele
Pelaku penembakan yang memasuki halaman gereja, setelah sebelumnya menodong
satpam, langsung melepas tembakan ke arah dalam gereja yang saat itu pintu dalam
keadaan terbuka.
Lebih seratus jemaat berhamburan keluar menyelamatkan diri melalui pintu samping
gereja itu.
Pendeta Susianti Tinulele tewas di tempat dan empat jemaat lainnya menderita luka
serius.
Korban luka tembak yang kini masih dirawat di RSU Budi Agung Farid Melingko (15)
luka pada pinggul menembus perut, Krismedianto (18) luka pada lutut kiri tembus,
dan Lustianti Ampo (15) luka di bagian paha kiri.
Sementara korban Desrianti (17) yang menderita luka tembak di bagian pelipis kiri
tembus mata yang sebelumnya dirawat di RSU Bala Keselamatan Palu telah dirujuk
ke RS Angkatan Laut Dr. Ramelan di Surabaya. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|