The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Senin, 24 Mei 2004

NUSANTARA

Ambon Kembali Diguncang Bom

AMBON (Media): Ledakan bom kembali mengguncang Ambon. Bom yang meledak kemarin atau sehari setelah kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri itu terjadi di dua kawasan. Pertama di kawasan Halong Baru, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, sekitar pukul 09.00 WIT. Kedua, di kawasan Halong Atas, di belakang Markas Lantamal VIII.

Akibat ledakan pertama itu, lima orang terluka, tiga di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Lantamal VIII Ambon karena mengalami luka serius. Tiga korban yang dilarikan itu adalah Yodi Mataheru, Cres Wattimury, dan Marselo Manusiwa. Kaki kiri dan tangan kiri Yodi, 19, terpaksa diamputasi karena mengalami luka serius.

Ketika ditemui Media di tempat kejadian perkara (TKP), Ranel Manuputty, 17, salah seorang korban ledakan menyatakan, ledakan bom itu terjadi ketika ia dan korban lainnya melihat salah satu bungkusan yang berada tak jauh dari lokasi ledakan.

Saat itu mereka sempat membuka bungkusan itu, dan ditemukan dua minuman bir dan kacang Dua Kelinci serta kaleng biskuit. "Saat itu kami curiga dan tidak membuka kaleng itu. Namun Yodi datang membuka kaleng biskuit dan saat itu juga bom tersebut meledak," kata Ranel.

Para korban langsung dilarikan ke RSU Lantamal VIII Ambon yang berada tak jauh dari lokasi ledakan bom itu.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKB Leonidas Braksan yang turun langsung ke TKP beberapa jam setelah ledakan menyatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan terhadap ledakan itu. Braksan juga menyatakan, tak lama setelah ledakan di Halong Baru, aparat juga menemukan bungkusan yang sama di kawasan Halong Atas. "Berdasarkan laporan masyarakat, tim Jihandak langsung mengamankan bungkusan tersebut yang ternyata berisi bom," kata Braksan.

Braksan juga menyatakan, sekitar pukul 11.00 WIT, sebuah bom meledak di kawasan Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau. Namun menurut dia, ledakan di Batumerah tidak menimbulkan korban.

Gereja diancam bom

Sementara itu dari Bondowoso dilaporkan, gereja Katolik St Yohanes Penginjil di Jalan Ahmad Yani Bondowoso diancam bom oleh orang tidak dikenal. Ancaman bom tersebut diterima oleh pimpinan gereja melalui pesawat telepon.

"Suaranya agak serak dan sedikit bergetar, mengatakan kalau ada bom dan sebentar lagi akan meledak," kata Romo Fajar Soekarno kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, ancaman bom itu diterimanya pada hari Sabtu (22/5) sekitar pukul 15.05 WIB, melalui telepon. Ancaman bom tersebut, sempat membuat keresahan di antara pengelola dan jemaat gereja. Pasalnya, ancaman itu diterima saat akan dilakukannya misa di gereja tersebut.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso bersama satuan Gegana Brimob Polda Jatim, sambungnya, segera datang dan melakukan penyisiran di dalam lingkungan gereja tersebut. Namun, setelah dilakukan penyisiran ternyata tidak ditemukan bom atau bahan peledak lain di dalam gereja. (HJ/AM/S-6)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044