Media Indonesia, Jum'at, 28 Mei 2004 09:27 WIB
HANKAM
Ambon Tegang, Enam Panser Sekat Massa di Kawasan Trikora
AMBON--MIOL: Situasi Kota Ambon Kamis malam kembali tegang menyusul adanya
ledakan bom di kawasan Pardeis Tengah, sehingga enam uniit panser milik
TNI/Brimob terpaksa dikerahkan untuk menyekat massa di kawasan Trikora.
Penyekatan massa dilakukan di Jln AM Sangadji dan Jln Diponegoro, sementara
aparat keamanan melakukan pendekatan persuasif untuk mengingatkan masyarakat
agar tidak terpancing emosi sekaligus menghindari terjadinya konflik berkelanjutan.
Ketegangan tersebut sangat meresahkan masyarakat kota Ambon karena trauma
dengan teror maupun peledakan bom sejak Minggu pagi(23/5) di Desa Halong Baru,
Kecamatan Baguala yang mengakibatkan dua orang luka berat dan lima lainnya rawat
jalan.
Apalagi, Kamis siang (27/5), sedikitnya delapan pentolan FKM/RMS telah dikirim dari
Mabes Polri ke Ambon dan ditempatkan di lembaga pemasyarakatan di Desa Negeri
Lama, Kecamatan Baguala, sehingga masyarakat mengkhawatirkan terjadi berbagai
hal yang tidak diinginkan, terutama terhadap situasi keamanan.
Situasi ini juga semakin mencekam dengan dipadamkannya lampu penerangan jalan
pada kawasan Trikora, Pardeis dan Ponegoro, di mana pada Kamis (27/5) hingga
pukul 23:00 WIT, massa masih terkonsentrasi.
Kapolres PAmbon dan PP Lease, AKBP Leonidas Braksan, terjun ke kedua
kerumunan massa untuk mengingatkan agar mereka tidak terpancing emosi guna
menghindari terjadinya konflik dan penderitaan berkepanjangan, menyusul kerusuhan
19 Januari 1999 lalu.
Ia mengemukakan, ketegangan ini sebenarnya dipicu oleh adanya saling senggol dua
Angkot di Jln AM, Sangadji, Kamis sore (27/5). Kapolres minta agar masyarakat
mempercayakan kepada aparat, terutama polisi, untuk menanganinya sesuai
ketentuan hukum. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|