The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Maluku Media Centre


Maluku Media Centre, Senin, 31/05/2004 18:24:20 WIB

Teror Bom di Ambon Masih Berlanjut

Reporter : Azis Tunny

Ambon, MMC --- Ancaman teror bom terus mengusik ketenangan warga Kota Ambon. Dua benda misterius kembali di temukan warga masyarakat di ddua tempat yang berbeda. Kedua benda tersebut di duga adalah bom yang siap meledak. Keberadaan benda misterius itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan untuk selanjutnya diamankan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku. Dari hasil uraian di Markas Brimob Polda Maluku Tantui, dua benda misterius tersebut positif dinyatakan sebagai bom.

Temuan dua bom yang siap meledak itu masing-masing di depan Toko Surya, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, sekitar pukul 22.30 WIT, Minggu (30/5). Bom jenis rakitan berkekuatan low eksplosive itu terbuat dari pipa besi dengan panjang 12 centimeter dan berdiameter 4 centimeter. Bom tersebut diletakkan oleh orang tak di kenal di bawah sebuah meja, tepatnya di depan Toko Surya.

Satu bom lagi di temukan sekitar pukul 08.00 WIT, Senin (31/5), di depan Swalayan Citra, Jl. Tulukabessy, Mardika, Ambon. Bom tersebut diletakkan di tempat sampah dengan menggunakan sumbu bakar yang siap meledak. Karena melihat ada yang aneh dengan bungkusan di tempat sampah itu, warga setempat kemudian melaporkannya kepada aparat keamanan. Setelah berhasil di angkat Tim Jihandak, sebuah bungkusan koran berisi pecahan beling juga di temukan di samping bom tersebut.

"Jika di bakar bom tersebut bisa meledak. Kini sudah diamankan oleh Tim Jihandak dan setelah diurai memang positif bom," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku Komisaris Polisi Endro Prasetyo kepada MMC di ruang kerjanya, Senin (31/5).

Endro mengakui, sejauh ini pihak kepolisian belum dapat mengidentifikasi para pelaku di balik aksi teror bom yang menghantui ketenangan warga Ambon itu. Ketika ditanya indikasi keterlibatan kelompok Coker, pimpinan Berty Loupatty yang menebar terror bom pasca Perjanjian Maluku di Malino awal tahun 2002 lalu, Endro menyatakan, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkannya. "Belum terlihat indikasi adanya keterlibat kelompok Coker," kata Endro.

Hingga saat ini, baru lima orang tersangka yang ditahan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kasus teror bom. Kelima orang tersebut juga telah dilepaskan karena tidak terbukti kuat sebagai pelaku.

Sementara itu, lagi-lagi sebuah benda mencurigakan ditemukan sehingga membuat panik ratusan warga di sekitar Kawasan Hotel Sahabat, Jalan Said Perintah, Ambon, pukul 11.00 WIT, Senin (31/5). Sebuah kantung plastik yang dititipkan seorang pemuda di sebuah toko pakaian di sebelah Hotel Sahabat itu di sangka bom. Akibatnya, warga disekitar itu pun dibuat panik dan mencari tempat perlindungan hingga Tim Jihandak tiba di lokasi itu.

Setelah diamankan dan diurai, ternyata kantung plastik itu hanya berisi pakaian basah. "Kalau saya berada di tempat-tempat keramaian, terkadang ada rasa ketakutan jangan-jangan ada bom," kata Franky Soplanit, 24 tahun, warga Batugantung saat berada di kawasan Hotel Sahabat.

Untuk mengendus jejak para pelaku terror bom, Endro mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pengamanan tertutup dengan mengerahkan tim intelijen. Disamping itu, pengamanan terbuka dengan melakukan patroli keliling juga rutin dilakukan pasukan Brimob dan Perintis Polda Maluku. "Kita agak kesulitan melacak keberadaan para pelaku teror ini karena keterbatasan personel," katanya.

Selain itu, sedikitnya 50 orang tahanan anggota separatis Front Kedaulatan Maluku (FKM) yang berhasil di ringkus aparat keamanan. Namun, empat orang tahanan FKM yang kabur dari Mapolda Maluku, juga belum berhasil di temukan kembali. Polisi masih terus mengejarnya. "Kemungkinan akan ada penambahan tersangka karena dari dokumen yang ditemukan di rumah Alex Manuputty, sebanyak 295 orang adalah anggota FKM/RMS di Maluku," kata Endro.

Berdasarkan pemantauan MMC di lapangan, aparat keamanan dari kepolisian dan TNI telah mengintensifkan sweeping gabungan terhadap para pembawa senjata api, senjata tajam dan bahan peledak pada beberapa ruas jalan di dalam Kota Ambon. Para pengguna jalan yang kebetulan melintas di tahan untuk kemudian di geledak.

"Dalam sweeping gabungan, kita pernah menemukan 14 butir amunisi berbagai jenis dan beberapa senjata tajam. Para pemiliknya masih kita tahan untuk di proses. Untuk sementara pembawa bom belum dapat kita temukan," jelas Endro. (MMC)

© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044