The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Maluku Media Centre


Maluku Media Centre, Selasa, 01/06/2004 21:54:21 WIB

Polda Maluku Belum Berhasil Menangkap Pelaku Teror Bom

Reporter : Daniel Nirahua dan Ivanno Passal

Ambon, MMC --- Dalam beberapa hari ini, setidaknya ada 10 aksi teror bom di Kota Ambon. Namun, Polda Maluku belum berhasil menangkap satupun pelaku aksi teror tersebut. Salah satu tersangka teror bom di Passo, Ferdinand Tulaseket, 27 tahun, dibebaskan karena tidak terbukti.

Teror bom itu masing-masing terjadi di Desa Halong, Baru; Pasar Batu Meja; Terminal Passo, Ambon; depan kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM); Kantor Pajak; lokasi pengungsi di Kudamati; Benteng Atas (Bentas); depan gudang Wainitu; depan Bengkel Eiges Jalan Tulukabesy dan Hotel Sahabat.

Dari jumlah itu, ada enam lokasi yang ternyata benar-benar bom. Masing-masing di depan kantor Sinode GPM; kantor Pajak; lokasi pengungsi di Kudamati; Bentas; depan gudang Wainitu dan depan Bengkel Eiges Jalan Tulukabesy. Dari keenam lokasi ini, dua yang meledak, yaitu di Batu Meja dan Halong Baru. Sedikitnya 2 meninggal, 17 orang luka berat dan ringan akibat insiden ini.

Teror bom terakhir adalah di Wainitu, Minggu (30/5). Bom ditemukan oleh Roby Lestuny, 19 tahun, sekitar pukul Wak, sekitar pukul 22.20 WIT. Pemuda asal Batu Gantung, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ini menemukan bom tersebut di bawah meja jualan.

Roby, yang saat itu tidur tepat di atas meja, terbarungun karena ingin kencing. Alangkah terkejutnya dia setelah mengetahui bahwa ada benda mencurigakan. Setelah disorot dengan cahaya handphone, benda itu memiliki sumbu. Dia pun bergegas lari dan memberitahu teman-temannya.

Sebelum tim Jihandak Polda Maluku tiba di lokasi, polisi setempat mengamankan bom itu dan memasukannya ke dalam ember yang berisi air. "Benar itu bom, dengan panjang 12 cm dan berdiamter 4 cm," kata Kabid Humas Polda Maluku Komisaris Polisi Endro Prasetio. Sepuluh menit kemudian, tim jihandak Polda Maluku tiba di lokasi kejadian dan mengamankan bom tersebut.

Sehari kemudian, (31/5), kembali ditemukan sebuah bom di depan Bengkel Eiges, Jalan Tulukabessy, Mardika Ambon, sekitar pukul 08.00 WIT. Bom tersebut diletakkan dalam tong sampah dan terbungkus kertas koran. "Itu bom rakitan. Jadi, kalau di bakar baru meledak. Jihandak berhasil mengamankan bom," ungkap Endro.

Hingga kini, belum ada satupun pelaku aksi teror bom yang berhasil ditangkap. Namun, Polda Maluku kini sudah memeriksa lima saksi. "Kalau polisi berhasil menemukan satu saja pelaku, maka jaringan teror bom bisa diungkap," tambah Endro.

Dia memabantah kalau aksi teror bom ada kaitannya dengan kelompok Berty Coker Cs, karena belum ada bukti yang mendukungnya. "Jangan melakukan prediksi, dan belum ada indikasi ke sana," ujar Endro. Dia mengajak masyarakat ikut memerangi aksi teror ini. "Maluku ini kan luas sehingga masyarakat diharpakan bekerjasama dengan polisi," tambahnya.

Sementara itu, hasil sweeping yang dilakukan aparat keamanan di Ambon berhasil menyita 14 butir peluru dari berbagai jenis dan kaliber serta 2 buah senjata tajam (sajam). Sweeping tersebut dilakukan di beberapa tempat di Kota Ambon, yakni di perempatan Batu Gantung, depan Pelabuhan Yosudarso, Fesa Batu Merah, Jalan Yaan Paays, Pantai Losari dan Karang Panjang. Dari sweeping ini, sedikitnya 3 orang ditangkap dan ditahan di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease. Polisi juga menyita 14 butir amunisi, yang terdiri atas 8 butir peluru FN, 1 butir peluru SKS, 4 butir peluru revolver dan 1 butir peluru M16. (MMC)

© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044