RRI Online, Rabu, 02 Juni 2004, 14:09 WIB
Pengusiran Sidney Jones buktikan Indonesia negara represif
Jakarta--RRI-Online, Pengusiran terhadap Direktur International Crisis Group (ICG)
Indonesia Sidney Jones akan membawa dampak buruk bagi Indonesia dari dunia
internasional. Indonesia akan kembali dikenal sebagai negara represif yang
membungkam perkembangan demokrasi dan civil society.
Pendapat ini disampaikan Ketua Dewan Penyantun ICG Todung Mulya Lubis dan
Direktur Imparsial Munir. Dikatakan Todung, pengusiran Sidney bukan hanya soal
Sidney tapi lebih luas menyangkut soal masa depan civil society dan demokrasi di
Indonesia. Todung menengarai ada gejala pemerintah kembali bersikap otoriter dan
antikritik.
"Dulu di zaman orba, NGO (Non-Government Organization) dicap sebagai
antipembangunan. Sekarang yang dipakai cap merugikan kepentingan negara. Ini
adalah jargon yang sama," kata Todung.
Munir, sementara itu, menambahkan. pengusiran Sidney adalah batu loncatan untuk
melakukan tekanan yang sama pada NGO lokal. Menurutnya, ini hanya soal waktu.
Pada saatnya nanti NGO lokal juga akan ditekan.
Munir menengarai ada kepentingan pemerintah yang berkuasa sekarang dan
capres-capres untuk membungkam suara-suara kritis yang mengkritik pemerintah.
"Ini fatal karena hanya akan menyulitkan politik internasional Indonesia. Indonesia
akan dianggap sebagai negara represif seperti pada masa orba," demikian Munir. (hf)
http://www.rri-online.com/modules.php?name=Artikel&sid=5126
|