The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Selasa, 08 Juni 2004

Situasi di Timika Kembali Memanas

Timika, Sinar Harapan

Situasi di Timika, Papua, Selasa (8/6) kembali memanas setelah masyarakat dari Kampung Jayanti mengeluarkan teriakan-teriakan perang sambil mengancung-ancungkan persenjataan perang tradisional, seperti panah dan busur, sementara masyarakat Wangki Lama tampak berjaga-jaga mengantisipasi serangan.

Laporan Antara, Selasa ini menyebutkan bahwa ratusan warga masyarakat Jayanti turun ke Jalan Freeport Lama sambil mengeluarkan teriakan-teriakan perang, sementara aparat keamanan terlihat meningkatkan kewaspadaannya untuk mencegah terjadinya bentrokan baru.

Aparat keamanan meminta masyarakat dari Wangki Lama yang dipimpin panglimanya, Dekumurip agar tidak terpancing melakukan serangan kepada kelompok masyarakat Jayanti.

Perundingan damai masih berlangsung alot, dan aparat kepolisian masih berupaya meminta kelompok atas (Jayanti) untuk tidak melakukan serangan.

Tak Terpengaruh

Sebelumnya, pertikaan dua suku di Timika, Papua masing-masing Suku Damal dan Nduga sempat mereda setelah bentrokan pada Sabtu (5/6) dan Senin (7/6). Meski demikian aparat keamanan tetap bersiaga di jalur lima karena salah satu suku tetap bertekad untuk menyamakan jumlah korban yang tewas.

Cuaca buruk dan hujan deras yang mengguyur Timika sejak pagi tadi cukup membantu aparat keamanan untuk mencegah pertikaian itu berlanjut. Dalam kesempatan itu pula aparat keamanan tetap berupayakan menemui tokoh-tokoh dari kedua belah pihak untuk berdamai.

Seperti diketahui bentrokan pada Sabtu (5/6) itu menewaskan dua orang dari suku Damal yakni Pedinan Alom dan Junar Murib dan sebelumnya seorang tewas dari Suku Nduga yakni Novi Coom. Pada bentrokan itu 40 orang luka-luka.

Bentrokan ini berlanjut pada Senin (7/6) dan melukai 39 orang dari kedua belah pihak. Sebanyak 13 orang luka-luka akibat bentrokan di Kompleks Kwamki Lama dan 26 orang yang bentrok di Kompleks Djajanti.

Situasi Kota Timika sendiri nampaknya tidak terpengaruh dengan bentrok antar suku ini, aktifitas pertokoan, pasar dan kantor-kantor pemerintahan berjalan seperti biasanya. Warga Kota Timika sendiri sudah terbiasa dengan peristiwa bentrok antar suku sehingga kejadian ini tidak terlalu membawa pengaruh buat mereka. (ded)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044