SINAR HARAPAN, Rabu, 09 Juni 2004
Wiranto Akan Klarifikasi Berbagai Tuduhan di Ambon
(Jang parcaya..... Parlente lai kumbali..... Dasar tukang parlente.....)
Ambon, Sinar Harapan
Calon Presiden (capres) dari Partai Golkar, Wiranto akan mengklarifikasikan berbagai
tuduhan yang dialamatkan kepadanya saat masih berdinas dan menjadi pimpinan TNI
khususnya keterkaitannya dengan konflik yang terjadi di Maluku sejak tahun 1999
dengan memanfaatkan kampanye di Ambon yang dijadwalkan pada tanggal 16 Juni
2004.
"Pak Wiranto memprogramkan mengklarifikasi berbagai tuduhan yang dialamatkan
kepadanya berbarengan dengan penyampaian visi dan misinya saat kampanye di
lapangan Merdeka Ambon, 16 Juni 2004," kata Ketua tim sukses kampanye Wiranto
- Salahuddin Wahid di Maluku, Zeth Sahuburrua kepada SH di Ambon, Selasa (8/6).
Sahuburua yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku itu memandang perlu Wiranto
mengklarifikasi berbagai tuduhan yang sengaja dilontarkan "rival" capres dan
cawapres periode 2004-2009 agar masyarakat Maluku, khususnya kota Ambon dan
sekitarnya, tidak terprovokasi. "Kami siap memanfaatkan kampanye untuk
mengklarifikasi berbagai fitnah terhadap Wiranto saat masih berdinas di jajaran TNI,
khususya AD.
"Pak Wiranto sendiri berkeinginan untuk menyampaikannya kepada simpatisan
maupun masyarakat sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk
mengganjalnya sebagai calon presiden lima tahun mendatang," katanya.
Sahuburua yang juga Ketua DPRD Maluku itu berharap duet Wiranto - Salahuddin
terpilih menjadi pimpinan bangsa untuk periode lima tahun mendatang karena adanya
dukungan dari berbagai komponen bangsa. Diungkapkan langkah koalisi dengan
PKB, PKPI, PDK dan PKPB serta dukungan NU merupakan modal bagi Wiranto -
Salahuddin untuk lolos menjadi presiden dan wapres.
"Kami telah instruksikan jajaran partai, baik tingkat provinsi hingga desa untuk
mengamankan paket capres dan cawapres sehingga lolos pemilihan putaran pertama,
5 Juli mendatang," jelas Sahuburua.
Menyangkut isu sentral kampanye Wiranto - Salahuddin, ia menjelaskan akan
memprioritaskan kestabilan keamanan dan kesejahteraan rakyat. "Dua isu sentral ini
harus bersamaan sehingga bangsa Indonesia ini tetap aman dan terkendali, sekaligus
bisa bersanding dengan negara lainnya di percaturan internasional," tambahnya. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|