The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Jum'at, 18 Juni 2004

Gubernur Maluku Panggil Pulang Pengungsi di Hutan

Ambon, Sinar Harapan

Gubernur Maluku Karel Ralahalu, Jumat (18/6) pagi, meninjau keberadaan para pengungsi yang kini masih di hutan. Mereka merupakan korban serangan oleh orang tidak dikenal yang menggunakan speedboat ke Desa Wamkana, Kecamatan Buru Selatan, Kabupaten Pulau Buru, 5 Mei lalu yang mengakibatkan 2 orang meninggal.

Peninjauan yang dilakukan Gubernur Maluku Karel Ralahalu bersama-sama dengan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syarifuddin Sumah serta Kapolda Maluku Brigjen Aditya Warman itu dilakukan dengan menggunakan helikopter TNI AD sehingga dapat menjangkau para pengungsi yang hingga saat ini masih mengungsi ke hutan-hutan Kecamatan Buru Selatan, Kabupaten Pulau Buru.

"Jadi berita-berita selama ini bahwa Pemerintah Provinsi Maluku tidak memperhatikan para pengungsi tersebut tidak benar," tegas Ralahalu saat dikonfirmasi SH di Ambon Jumat (18/6) pagi.

Menurut Ralahalu, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sudah mengambil langkah-langkah melalui Dinas Kesejahteraan Sosial yang telah mengirimkan bantuan makanan, dan juga melalui Dinas Kesehatan berupa obat - obatan disertai beberapa tenaga medis.

"Perhatian Pemerintah Provinsi Maluku dengan memberikan bantuan seperti itu seharusnya dilanjutkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Pulau Buru. Mereka harus melayani para pengungsi tersebut hingga optimal, paling tidak harus sampai pada program pemulangan ke desa asal mereka masing - masing," katanya.

Jaminan Keamanan

Menyangkut masalah keamanan, Ralahalu minta dikoordinasikan dengan Dandim Pulau Buru dan juga Komandan satuan yang bertugas di sana sehingga bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat agar mereka bisa turun dari hutan ke desa mereka.

"Jadi kunjungan yang saya lakukan ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk upaya untuk memanggil mereka pulang ke desa asal sebab hingga saat ini warga setempat masih mengungsi ke hutan-hutan, disamping untuk mendengar langsung keluhan mereka, karena selama ini kami hanya mendengar dari pers dan berita - berita lainnya," jelasnya.

Pengungsi Wamkana yang hingga kini masih berada di hutan sebanyak 674 orang. Mereka lari ke hutan karena diserang dari laut oleh sekelompok perusuh dengan menggunakan speedboat.

Saat serangan tersebut tercatat dua orang meninggal, sedangkan hingga 10 Juni lalu selama mengungsi ke hutan rimba Pulau Buru tercatat tiga bayi juga meninggal. (izc)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044