The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Sabtu, 24 Juli 2004

Komnas HAM Akan Turunkan Tim ke Palu

Jakarta, Sinar Harapan

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) setuju kasus penembakan di Palu dan kaitannya dengan peristiwa di Poso ditindaklanjuti.

Lembaga ini akan menurunkan tim yang dipimpin oleh anggota Komnas HAM, KH Amidhan untuk menyelidiki peristiwa penembakan Pendeta Susianty di Gereja Efata, Palu.

Pembentukan tim investigasi untuk Poso akan dibahas dalam rapat Pleno Komisi tersebut, awal pekan depan.

Anggota Komnas HAM Syamsudin mengatakan hal ini menanggapi permintaan sejumlah organisasi nonpemerintah (Ornop) yang mendesak Komnas HAM menyikapi peristiwa tersebut. "Ini akan dibawa ke Pleno Komnas HAM. Komnas telah menyurati Kapolda setempat untuk mengusut tindak kekerasan di Poso," kata Syamsudin di Jakarta, Jumat (23/7).

Desakan dari kalangan ornop dan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Solidaritas Nasional Untuk Poso, seperti Kontras, Walhi, PBHI, GMNI, GMKI, HMI, KPI Jabatobek, YLBHI, dan lainnya adalah agar Komnas HAM menyelidiki pertanggungjawaban negara atas konflik di daerah tersebut, termasuk penyimpangan penyaluran dana kemanusiaan untuk warga setempat sebagai korban konflik.

Data temuan di lapangan dari berbagai ornop mencatat adanya 18.070 keluarga atau 90.330 jiwa warga setempat yang tidak mendapatkan dana bantuan pemerintah.

Berbagai satuan aparat telah diturunkan di wilayah itu. Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Poso telah dikeluarkan sebesar Rp 9 miliar guna menanggulangi berbagai konflik. Ditengarai banyak peristiwa kekerasan yang justru dilakukan oleh aparat, baik TNI dan Polri, sejak 1998 hingga 2004.

"Komnas HAM harus menyelidiki hal ini. Operasi yang melibatkan 3.900 personel TNI/Polri dan menggunakan dana APBD Poso sebanyak Rp 9 miliar gagal memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Aparat justru melakukan kekerasan," kata Koordinator Kontras Usman Hamid, didampingi sejumlah pimpinan Ornop lainnya yang juga membawa spanduk "Aksi Keprihatinan Untuk Poso yang Menuntut Pertanggungjawaban Negara".

Soal pembentukan tim investigasi atas kasus penembakan di Gereja Efata, Syamsudin menyebutkan bertujuan untuk menyelidiki berbagai aspek kasus itu secara komprehensif.

Selain dipimpin Amidhan, tim tersebut akan beranggota berbagai kalangan dari berbagai agama dan profesi yang mengerti berbagai persoalan di Palu dan Poso. Sayangnya, Komnas HAM belum menyebutkan perinci siapa yang ada di tim investigasi itu. (rik)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044